Lihat ke Halaman Asli

Nurma Moel

Saya adalah seorang Mahasiwa

Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Kegiatan Pengenalan Aplikasi E-commerce Guna Meningkatkan Daya Jual UMKM Di Masa Pandemi Dan Pelatihan

Diperbarui: 7 Januari 2021   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 4 Januari 2020, Nurma Yunita adalah salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bratang Gede 1 RT 09 RW 06 Ngagelrejo, Surabaya. Dengan dibimbing oleh dosen Bawin S Lestari, S.H., M.Psi. Di masa pandemi Covid -19 Era New Normal ini kebijakan dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mahasiswa tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) namun wajib dilakukan di tempat tinggal masing - masing mahasiswa, hal ini dengan tujuan agar mahasiswa tetap dapat melaksanana kegiatan KKN dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian diwilayahnya masing-masing. Dalam kegiatan KKN ini Nurma melakukan kegiatan pengenalan aplikasi E-commerce guna meningkatkan daya jual UMKM dan pelatian pembuatan makanan ringan pada masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.

Akibat adanya penyebaran virus covid 19 ini, hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan, sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona. Pembatasan aktivitas masyarakat sangat berpengaruh, seperti pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. Terhambatnya aktivitas perekonomian secara otomatis membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian, Akibatnya, banyak pekerja yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan (PHK). Begitu juga yang terjadi pada ibu-ibu di daerah Bratang Gede 1 RT 09 RW 06 Ngagelrejo. Mereka yang dulu bekerja dan mendapatkan penghasilan, kini hanya dapat megandalkan pendapatan suami saja. Sedangkan kebutuhan semakin meningkat, seperti kebutuhan paket data bagi ibu-ibu yang memiliki anak masih duduk di bangku sekolah dan untuk kegitan belajar online, kebutuhan bahan pokok yang semakin meningkat dan pendapatan yang semakin berkurang membuat ibu-ibu di Bratang Gede 1 RT 09 RW 06 Ngagelrejo ini merasa setres. Maka dari itu kegiatan KKN yang bertujuan untuk membantu masyarakat ini, memberikan salah satu alternatif mendapatkan pendapatan tambahan sekaligus dapat mengurangi tingkat stres yang mereka alami.

Sesuai kesepakatan yang telah mereka sepakati, masyarakat setempat menginginkan pelatihan pembutan makanan ringan berupa peyek. Menurut keterangan Ibu Dewi yang sempat saya wawancarai, mengapa memilih membuat peyek karena peyek merupakan makanan ringan yang sangat familiar bagi lidah masyarakat Indonesia. Tetapi tidak semua orang dapat membuat peyek. Karena menurut beliau dalam pembuatan peyek harus menggunakan trik yang benar, bumbu atau bahan-bahan yang pas jika tidak peyek yang dihasilkan akan keras dan tidak bisa dimakan.

 Gambar kegiatan yang mereka lakukan

whatsapp-image-2020-12-23-at-20-19-07-5ff348f5d541df0cb0630cf5.jpeg

whatsapp-image-2020-12-31-at-14-25-18-5ff349408ede480b1c2b7f84.jpeg

whatsapp-image-2020-12-28-at-22-47-58-9-5ff349538ede480b1c2b7f86.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline