Lihat ke Halaman Asli

Nurmalita Eka Putri Wibowo

Universitas Ahmad Dahlan

Gampangkah Mendapatkan Uang Ketika Menjadi Content Creator?

Diperbarui: 24 Juni 2021   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Halo! Perkenalkan saya Nurmalita Eka putri Wibowo, saya saat ini sedang berkuliah di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2019. Jadi, disini saya akan membahas tentang bagaimana cara mendapatkan uang ketika menjadi content creator. Apakah mudah untuk mendapatkannya? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini, yaa!

Teknologi pada zaman sudah berubah. Terlebih dengan datangnya internet, semua orang menjadi lebih mudah untuk melakukan sesuatu, terlebih lagi untuk mengakses apapun sudah menjadi makanan pokok sehari-hari. Mungkin, saat ini manusia tidak bisa hidup tanpa internet ya karenaitu tadi sudah menjadi makanan pokok sehari-hari dan mungkin perkembangan internet akan semakin maju. Dengan adanya internet, telah mendatangkan pekerjaan baru yang lebih mudah, fleksibel, dan hemat waktu. Apa itu pekerjaannya? Yap! Content creator.

Apa sih itu content creator? Content creator adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang mengelola, memakai, mengamati media sosial yang hampir semua orang pakai untuk kegiatan sehari-hari. Content creator biasanya berada di media sosial Instagram, Youtube, Twitter, Tiktok, Blog, dan lain-lain. 

Content creator sendiri sudah hadir di Indonesia saat beberapa tahun silam. Awal mulanya hanya sedikit yang menjadi content creator karena adanya keterbatasan akses internet. Namun lama-kelamaan content creator semakin hari semakin bertambah karena akses internet yang mudah dan terlebih lagi sekarang sudah ada wifi di rumah masing-masing yang menambah akses intenet semakin mudah.

Pada saat ini, content creator sedang ramai di perbincangkan di media sosial. Hal ini disebabkan salah satunya dengan adanya pandemi Covid-19 karena masyarakat kebanyakan dirumah saja seperti work from home atau biasa disebut dengan WFH, kemudian pemerintah mengadakan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar untuk mengurangi jumlah penekanan pada Covid-19 itu mempengaruhi intensitas jumlah penggunaan pada media sosial yang melonjak dan yang akhirnya masyarakat terutama di Indonesia sendiri mencoba menjadi content creator menjadi kegiatan yang menarik dan tidak membosankan karena faktor tersebut dan faktor lainnya yang masih dalam ranah kehidupan. Lalu mereka ada yang menjadikan kegiatan ini menjadi pekerjaan tetap karena suatu hal, ada yang hanya untuk kesenangan pribadi semata, dan juga untuk pekerjaan selingan untuk menambah uang jajan.

Menurut data statistik yang dilakukan oleh Hootsuite We Are Sosial, pada Januari 2019 dari 268,2 juta penduduk Indonesia, 150 juta nya atau 56% nya adalah pengguna aktif media sosial. Prosentase orang dewasa yang menggunakan media sebagai penyalur informasi, 95% dari total jumlah penduduk Indonesia tersebut menggunakan televisi dan 91% nya memiliki mobile phone serta 60% nya menggunakan smartphone. 

Data pada Januari 2019, Adapun platform media sosial yang paling aktif digunakan adalah Youtube menjadi platform yang paling banyak digunakan netizen (sebutan untuk masyarakat di media online) sebanyak 88%, Whatsapp merupakan aplikasi chat sebanyak 83%, disusul Facebook sebanyak 81%, Instagram sebanyak 80% dan Twitter 52%. Dan data dari databoks pada tahun 2019, Pengguna media sosial gadget itu sudah mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi. Yang artinya hampir setengah penduduk Indonesia memakai gadget dan memakai media sosial.

Content creator dapat dijumpai di platfrom manapun, seperti Tiktok, Youtube, Instagram, Quora, Twitter, dan lain-lain. Mereka menjadikan platfrom tersebut untuk mereka jadikan sebagai konten yang berasal dari pemikiran mereka karena sangat berpeluang besar untuk di jadikan pekerjaan karena menghasilkan uang yang lumayan besar. Walaupun dapat menghasilkan uang yang lumayan besar, ada kalanya penghasilan yang tadinya mengalami perkembangan yang stabil, itu bisa jadi akan menurun tergantung dari kita membuat konten seperti apa, apakah mendapatkan perhatian oleh publik atau tidaknya, atau tidak menarik kah dan lain sebagainya.

Content creator ini biasanya akan dibayar ketika konten mereka banyak dibicarakan oleh masyarakat luas karena mempunyai konten yang menarik, dan juga ketika membuat konten di Youtube itu akan mengakumulasi melalui jumlah penonton yang didapatkan oleh kreator, lalu jika melalui Instagram bisa melalui endorsment atau iklan sosial media karena ketenaran sang kreator yang bersangkutan dan lain sebagainya yang dapat menghasilkan uang.

Memang tidaklah gampampang untuk mendapatkan uang yang lebih besar, para content creator akan berjuang untuk mendapatkan ketenaran yang didapatkan dengan cara membuat konten yang menarik perhatian, tidak membosankan, tidak adanya konten negatif, dan tidak menjelekkan content creator lainnya. Jika sampai misalnya menjelekkan content creator lainnya, maka hasilnya akan dicap negatif oleh masyarakat dan kemungkinan besar popularitas menjadi turun yang akan mengakibatkan berdampaknya jumlah uang yang akan dihasilkan oleh seorang kreator.

Pendapatan seorang content creator ini berapa sih? Kita ambil beberapa contoh, Seperti Youtube yang akan menghasilkan uang ketika jumlah penonton mereka diatas seribu penonton itu akan menghasilkan 1 dollar. Kemudian ketika menjadi selebgram (sebutan  untuk seleb Instagram) itu akan mendapatkan endorsment  oleh mulai dari online shop hingga brand terkenal dengan jumlah followers yang dia punya dan terkadang selebgram memasang harga sendiri untuk menjadi patokan dengan kisaran 5 juta keatas bahkan bisa lebih daripada itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline