Lihat ke Halaman Asli

Mencari Kesempatan dalam Kesempitan Bagi Si Pengendara Motor

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TANGERANG - Sepeda motor merupakan kendaraan roda dua yang banyak digunakan masyarakat karena kepraktisannya dalam mengahadapi kemacetan lalu lintas yang sering sekali terjadi dimana-mana. Namun siapa yang menyangka kendaraan yang terkenal dengan kepraktisannya ini merupakan alat atau sarana yang dijadikan untuk melakukan tindakan pelecehan di jalanan.

Sekitar pukul 16.00 WIB (26/10/2011) seorang perempuan bernama Dewi merupakan salah satu korban dari pelecehan pengendara motor tersebut.

“ Saya sedang berjalan kaki dikomplek rumah saya yang berkawasan di daerah Kreo, saat itu saya mengenakan sweater besar layaknya seorang pria, celana panjang dan menggunakan masker untuk menutupi wajah saya. Tidak ada perasaan apa-apa ketika saya melihat seorang pria berhenti dipinggir jalan menggunakan sepeda motor sambil menelepon. Awalnya saya berpikir mungkin hanyalah seorang sales yang sedang mencari alamat, karena pria tersebut berpakaian sangat rapi layaknya seorang pekerja kantor. Namun ketika saya berjalan melewatinya, pria tersebut jalan melewati saya dan tiba-tiba tangan pria tersebut memegang bagian depan dari anggota tubuh saya. Sayapun langsung berteriak namun apa daya saat itu jalanan dikomplek saya memang sedang sepi dan pria tersebut langsung pergi dengan motornya”, ujar Dewi lemas.

Memang, apabila dilihat dari kasus tersebut masih kurang marak terdengar ditelinga masyarakat. Namun ternyata kejadian tersebut sudah seringkali terjadi menimpa banyak perempuan. Biasanya tindak kejahatan ini terjadi dijalanan yang sepi, maka tidak adanya saksi mata membuat hal ini kurang familiar ditelinga masyarakat.

“ Saya juga pernah hampir menjadi korban pelecehan pengendara motor. Sewaktu saya sedang berjalan kaki dikawasan Swadarma yang terbilang cukup ramai kendaraan berlalu lalang, ada seorang pria mengenakan pakaian rapi yang mengikuti saya dari belakang. Perasaan saya pun langsung tidak enak, saya langsung terus berjalan dan berpura-pura mampir ke sebuah warung untuk menghindari pria tersebut”, ujar ceacil, seorang perempuan yang juga hampir mengalami kejadian tersebut.

Kasus pelecehan pengendara motor ini menambah deretan tindak kejahatan setelah maraknya kasus pelecehan seksual di dalam kendaraan angkutan umum. Sebaiknya masyarakat khusunya perempuan lebih berhati-hati serta waspada ketika berjalan kaki sendirian apalagi ditempat yang sepi. Para perempuan juga sebaiknya mengenakan baju yang lebih sopan dan tertutup agar tidak mengundang tindak kejahatan yang terus saja terjadi. Serta pihak yang berwajib harus lebih memperhatikan kejadian seperti ini agar tidak terjadi lagi kasus pelecehan yang menimpa kalangan masyarakat khususnya bagi para perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline