Lihat ke Halaman Asli

Nurmalia afiani

Content Writer Freelance

Lonely Castle in The Mirror: Representasi Trauma Bullying pada Remaja

Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.imdb.com/

Lonely Castle in The Mirror adalah film anime adaptasi dari novel karya Mizuki Tsujimura yang menggambarkan tema berat seperti trauma pasca-bullying yang dialami oleh remaja· Film ini berfokus pada karakter Kokoro, seorang siswi SMP yang mengalami bullying di sekolah hingga memutuskan untuk mengurung diri di kamarnya. Suatu hari, ia ditarik ke dalam cermin ajaib yang membawanya ke sebuah kastil misterius· Di dalam kastil tersebut, Kokoro bertemu dengan enam anak lainnya yang juga memiliki latar belakang trauma serupa, dan bersama-sama mereka dihadapkan pada tantangan yang dipimpin oleh gadis bertopeng serigala, yang disebut "Ratu Serigala·"

https://www.netflix.com/

Representasi Bullying dalam Film

Cerita ini menggambarkan bagaimana bullying menjadi penyebab utama trauma yang dialami para karakter. Kokoro, seperti anak-anak lain di kastil, mengalami bullying verbal yang menyebabkan luka emosional mendalam. Film ini memperlihatkan bagaimana bullying  bisa menghilangkan rasa  kepercayaan diri dan mendorong seseorang untuk menarik diri dari lingkungan sosial.

Permasalahan Bullying pada Anak Remaja

Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun melalui internet (cyberbullying). Efek negatif bullying dapat dirasakan oleh korban, pelaku, maupun saksi, dan berdampaknya sangat luas, seperti berdampak terjadinya masalah emosional, psikologis, sosial, hingga fisik. Dalam film, efek bullying ini jelas terlihat, dengan para karakter yang tidak lagi ingin pergi ke sekolah.

 

Ihttps://www.netflix.com/

Dampak Buruk Bullying bagi Korban

Film ini menggambarkan beberapa dampak negatif bullying yang umum dialami oleh korban, seperti:

  • Emosi yang rentan , Para korban bullying cenderung mengalami perasaan takut, sedih, dan marah.
  • Sulit berkonsentrasi , Kecemasan yang ditimbulkan oleh bullying dapat mengganggu kemampuan akademis , sehingga korban kesulitan belajar.
  • Kehilangan rasa percaya diri, Pada tindakan bullying, terutama pada bully yang melibatkan kekerasan fisik, dapat meninggalkan bekas luka fisik dan emosional yang dapat mengganggu rasa percaya diri.
  • Gangguan fisik,  Beberapa korban juga mengalami gejala gangguan fisik yang muncul akibat stres dan trauma.
  • Menarik diri dari lingkungan sosial, Korban sering merasa takut berinteraksi dengan orang lain, memilih untuk menutup diri.
  • Kesulitan membentuk hubungan sosial, Trauma bullying membuat korban sulit mempercayai orang lain.
  • Gangguan mental, Bullying dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan kejiwaan. 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline