Ketika hujan turun tanpa sadar lisan kita sering mengucapkan sesuatu seolah-olah menunjukkan rasa ketidaksyukuran atas nikmat Allah swt. Dan selalu mengeluh huh hujan lagi hujan lagi kenapa sih mesti hujan, menghalangi aktivitas saja, takut nanti banjir lah dan masih banyak lagi keluhan yang tanpa sadar kita lontarkan seolah-olah hujan itu merupakan sesuatu yang membawa ”musibah”.
Mestinya setiap nikmat dari Allah swt. termasuk hujan kita syukuri bukan malah dicela dan dikufuri. Karena ketika mencela terhadap adanya hujan berarti telah mencelah kebesaran Allah swt.
Sebagaimana firman Allah swt. dalam QS. Alfushshilat :39
artinya :
Dan sebagian dari tanda-tanda ( kekuasaan) –Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering dan tandus, maka apabila kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Robb yang menghidupkan tentu dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Sebenarnya hujan merupakan berkah dari Allah swt. karena dapat bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Baik tanah, tumbuhan, hewan dan juga manusia itu sendiri. Yang dimana tanah yang dulunya tandus akibat musim kemarau yang kemudian dapat menghasilkan tumbuhan yang sebelumnya layu dan bahkan mati tumbuh subur kembali akibat adanya hujan. Hujan mengembalikan penghijauan pada bumi, hewan yang kehausan bisa hidup nyaman berkat adanya hujan dan selain itu banyak manfaat dari hujan tersebut. Adapun manfaat lain pada saat hujan lebat merupakan kesempatan emas untuk berdo’a karena pada saat itulah do’a dapat terkabul. (Riwayat As Syafi’i dan Al-Baihaqi, di shahihkan oleh Albani).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H