Lihat ke Halaman Asli

Fiksi Mini: Rantai Makanan

Diperbarui: 8 Februari 2024   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Rintikan air yang dikirim oleh langit mulai turun membasahi rumah bagi hewan hewan yang ada di hutan. Karena itu lah Burung Elang pulang ke rumahnya setelah berburu hewan hewan kecil.

       "Ayah pulang! Dan ayah membawa beberapa yang bisa kita makan." Ayah dari keluarga burung elang itu memasuki rumahnya.

       "Yey! Akhirnya ayah pulang membawa makanan. Aku sudah lapar sekali." Seekor anak Elang menyambut kedatangan ayahnya.

       "Syukurlah kau membawa daging enak yang banyak, jadi kita bersama bisa makan dengan baik. Tidak perlu ada yang kelaparan lagi." Ucap ibu dari anak Elang itu dengan senyuman di wajahnya, bahagia seperti do'a nya sudah terkabulkan.

Keluarga burung Elang itu makan bersama di rumah nyaman mereka. Sementara itu, di pedalaman hutan, hujan masih saja lebat dengan petir yang menyambar-nyambar.

       "Ibu, kapan ayah pulang? Banyak sekali petir di luar, aku takut. "

       "Aku sudah lapar, kok ayah belum pulang juga, bu? "

       "Ibu, apakah ayah akan pulang dengan banyak makanan seperti kemarin? "

       Para anak-anak tikus itu ketakutan dan mulai menangis mengkhawatirkan ayahnya.

Udara pun semakin dingin, seekor tikus betina memeluk erat anak-anaknya dan menenangkan mereka dikala dirinya juga berada dikekhawatiran.

       "Ayah akan segera pulang nak. Ayah pasti akan pulang, pasti."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline