Lihat ke Halaman Asli

Masihkah Bright PLN Batam Bekerja ?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bekerja, Bekerja, Bekerja menjadi sebuah slogan baru PT. PLN (persero) yang diperkenalkan pada akhir tahun 2011 yang lalu, menggantikan slogan PT. PLN sebelumnya yaitu Listrik Untuk Kehidupan Lebih Baik. Slogan yang mencerminkan semangat kerja yang tinggi tersebut dibuat pada masa kepemimpinan Dahlan Iskan di PT PLN.

Kini Dahlan Iskan tak berada di PT PLN lagi karena amanah barunya sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sayangnya belum ada setahun kepergian Dahlan Iskan dari PT. PLN, semangat kerja yang sempat digaungkan tersebut mulai terdengar sayup-sayup saat ini. Seperti halnya yang terjadi di Batam  saat ini. Masyarakat mengeluhkan pelayanan listik dari Bright PLN Batam, anak persahaan PT. PLN yang terasa kurang memuaskan belakangan ini. Semoga Dahlan Iskan setelah menjadi Menteri tetap mengawasi kinerja dan pelayanan PT. PLN dan anak-anak perusahaannya mengingat PT. PLN merupakan salah satu BUMN.

Bright PLN Batam sudah sebulan ini menjadi trending topic utama masyarakat Batam. Namun sayangnya trending topic yang hadir bukanlah yang bernilai positif, melainkan trending topic yang negatif. Hal ini terjadi karena beberapa sensasi yang dilakukan oleh Bright PLN Batam dalam sebulan ini telah membuat masyarakat Batam menjadi geram.

Kegeraman itu sangat terlihat jelas di headline media cetak ataupun elektronik di kota Batam. Bahkan tidak sedikit pula masyarakat yang mencurahkan kekecewaannya terhadap pelayanan Bright PLN Batam melalui jejaring sosial.

Bagaimana tidak, sudah hampir dua bulan masyarakat Batam harus rela mengalami pemadaman listrik bergilir.Berdasarkan beritayang dimuat Batam Pos (06/09/2012) Bright PLN Batam memastikan pemadaman listrik bergilir yang dialami masyarakat Batam baru akan berakhir pada 17 Juli mendatang. Pemadaman ini terjadi akibat adanya kerusakan pada pembangkit Bright PLN Batam di PLTG Panaran sehingga Bright PLN Batam mengalami kehilangan daya atau defisit hingga 40 Mega Watt.

Sebagai jalan keluarnya Bright PLN Batam sudah memesan komponen mesin PLTG yang rusak. Karena komponen pengganti (sparepart) mesin PLTG yang rusak hanya diproduksi di Amerikaserikat maka sparepart pengganti diperkirakan baru tiba pada akhir bulan Juni ini. Namun sebelum dioperasikan komponen tersebut akan diujicoba terlebih dahulu selama beberapa hari.

Selain itu, pada rentang waktu yang bersamaan Bright PLN Batam juga akan menggesa pengoperasian PLTU Tanjungkasam yang direncanakan akan mengalirkan daya sebesar 20 Mega Watt dari 2X55 Mega Watt total kapasitas.

Selanjutnya Bright PLN Batam seolah tak pernah berhenti dari membuat sensasi, di tengah pemadaman bergilir yang tak kunjung usai menimpa masyarakat Batam tersebut, kini terdengar kabar Bright PLN Batam telah mengajukan usulan kenaikan tarif listrik kepada pemerintah kota Batam dan DPRD kota Batam dengan alibi untuk mendukung investasi. Meskipun pihak Bright PLN Batam  membantah hal tersebut, semuanya kembali kepada masyarakat Batam apakah mereka bisa percaya begitu saja.

Bahaya Monopoli Pasar

Sebenarnya inilah resiko yang harus diterima oleh masyarakat Batam atas kehadiran Bright PLN Batam. Secara tidak langsung terjadinya monopoli pasar kepentingan hidup orang banyak. Secara etimologi, kata monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos yang artinya satu atau sendiri, dan polein yang artinya yang menjual atau penjual.

Dari etimologi monopoli tersebut dapat diartikan bahwa monopoli adalah kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan suatu barang atau jasa tertentu, seperti halnya Bright PLN Batam yang menjadi satu-satunya penjual pelayanan listrik kepada seluruh masyarakat kota Batam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline