Lihat ke Halaman Asli

Nurma hayani

nikmati prosesnya

Koperasi sebagai Wadah Peningkatan Perekonomian Petani Padi di Mandailing Natal

Diperbarui: 2 November 2021   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENDAHULUAN

Meningkatnya pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan pokok  semakin bertambah.. Tingginya angka kebutuhan pokok menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah.  Produktivitas padi  sebagai makanan pokok di Indonesia semakin menurun. Hal ini disebabkan pembangunan yang semakin luas, lahan yang kurang baik, fasilitas yang kurang memadai serta informasi yang belum tersampaikan kepada masyarakat(Juswadi et al., 2020)

Mandailing natal merupakan kabupaten yang berada di Sumatera Utara dengan penduduk mayoritas petani padi sawah. Harga padi yang relatif murah dikala panen raya merupakan permasalahan yang dialami penduduk. Selain itu, biaya produksi yang cukup mahal,harga pupuk subsidi yang semakin mahal dan sulit didapatkan,serta hama penyakit yang menyerang tanaman padi.

Rentenir menjadi tempat peminjaman modal bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan produksi. Tidak peduli akan bunga yang tinggi yang terpenting adalah tetap bisa menjalankan produksi. Harga yang relatif rendah yang diberikan oleh toke kepada petani .Petani yang terus- terusan dibodoh-bodohi oleh tengkulak dikarenakan petani yang kurang informasi pasar. (Siregar, 2020)

Permasalahan yang dihadapi petani bisa diatasi dengan koperasi..Koperasi menjadi penyedia modal bagi petani, bisa menjadi tempat penyaluran hasil pertanian sehingga masyarakat tidak tertipu oleh harga lagi.

PEMBAHASAN

Luas lahan,luas panen dan luas serangan hama OPT dapat mempengaruhi hasil produksi padi sawah.. Hal yang sangat mempengaruhi produksi padi itu sendiri adalah luas panen, sedangkan yang lainnya tidak terlalu berpengaruh.(Kabupaten et al., 2020)

Permasalahan petani dapat diatasi dengan koperasi seperti permasalahan modal. Petani nantinya akan meminjam modal ke koperasi untuk melakukan produksi. Koperasi akan menyediakan segala kebutuhan petani seperti bibit padi unggul, pupuk bersubsidi dan berbagai kebutuhan lainnya.

Petani yang sudah panen nantinya akan memasarkan hasil panenya ke koperasi. Selanjutnya koperasi akan mencari pasar untuk memasarkan kembali padi yang sudah dibeli ke petani. Jadi koperasi akan memutus rantai pasar yang panjang sehingga harga yang dierima oleh petani akan semakin tinggi dibandingkan menjual ke tengkulak. Dengan begitu koperasi akan berjalan dan petani juga akan maksmur, kedua belah pihak akan mendapat keuntungan

Pada tahun 2020 jumlah koperasi di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 3,31% dari tahun sebelumnya.

KESIMPULAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline