Di era modern ini, semakin banyak orang yang mencari cara untuk memperkaya diri mereka melalui investasi. Namun bagi umat Islam, tidak hanya tentang mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga tentang memastikan bahwa investasi mereka tentunya sesuai denga prinsip-prinsip syariah.
Kita tahu sebagian dari sahabat Rasulullah yang terkenal sebagai seorang yang sangat sukses, misalnya Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Abu Bakar as-siddiq, Umar bin Khattab, dan para sahabat lainnya. Mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang diberikan berbagai kelebihan mulai dari kelebihan akhlak keimanan sampai dengan kelebihan harta.
Walaupun para sahabat Rasulullah tersebut menekuni bidang bisnis yang berbeda-beda dengan menerapkan stategi bisnis yang juga tentunya berbeda, namun ada salah satu hal pokok yang senantiasa mereka terapkan, yaitu investasi. Dengan investasi inilah yang menjadi kunci sukses untuk mereka dalam menjalankan bisnis. Untuk lebih lanjutnya mari kita bahas mengenai rahasia kaya raya dengan investasi ala Islam.
Apa itu Investasi ala Syariah?
Investasi ala Syariah merupakan bentuk investasi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah, yang bertujuan untuk memastikan bahwa investasi dilakukan dengan cara yang sesuai dengan prinsip syariah, menghindari riba (bunga), praktik spekulasi berlebihan, serta bisnis yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Al-Quran
Artinya :
"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (Q.S An-Nisa:9)
Dari ayat diatas dinyatakan bahwa kita harus khawatir meninggalkan generasi yang lemah, utamanya lemah secara finansial. Oleh karena itu, siapa pun harus berikhtiar untuk menyiapkan generasi yang melek dan kuat secara finansial. Yang dapat ditempuh dengan cara penanaman pola pikir investasi sejak dini.
Prinsip-Prinsip Investasi Syariah
- Bebas dari Riba
- Riba adalah bunga atau pinjaman yang mengandung unsur pengambilan keuntungan yang berlebihan. Investasi syariah harus bebas dari riba dalam segala bentuk, termasuk bunga bank, bunga deposito, dan keuntungan spekulatif.
- Investasi yang bersifat Halal
- Investasi syariah hanya boleh dilakukan pada usaha dan kegiatan yang halal dan tidak bertentangan dengan syariah Islam. Contohnya, usaha yang memproduksi dan menjual minuman keras, judi, dan pornografi tidak diperbolehkan dalam investasi syariah.
- Transparan
- Segala informasi terkait investasi harus dijelaskan dengan jelas dan transparan kepada investor. Hal ini untuk menghindari penipuan dan manipulasi pasar.
- Etis
- Investasi syariah harus dilakukan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab. Ini termasuk menghindari spekulasi, judi, dan manipulasi pasar.
- Bermanfaat
- Investasi syariah harus memberikan manfaat bagi investor dan masyarakat luas. Contohnya, investasi yang diarahkan untuk pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dapat membantu meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan.