Menyusui merupakan hak setiap ibu, termasuk ibu bekerja atau wanita karir. ASI eksklusif adalah pemberian ASI atau air susu ibu untuk bayi sejak baru lahir hingga berumur 6 bulan tanpa digantikan atau dibantu oleh minuman serta makanan lain. ASI Eksklusif memiliki manfaat yang sangat penting bagi ibu dan bayi, adapun manfaat ASI Eksklusif yaitu, Bagi bayi sebagai nutrisi dimana ASI sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi, meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena mengandung berbagai zat anti kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit, ASI meningkatkan kecerdasan karena mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai, ASI juga meningkatkan jalinan kasih sayang sehingga dapat menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan sosial yang baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bekerja cenderung tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dibandingkan Ibu yang tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga (IRT).
Banyak para Ibu pekerja yang ingin sekali mendambakan bayinya bisa mengkonsumsi ASI Eksklusif, namun kenyataannya hal itu dirasa sangat berat karena kondisi mereka yang tidak bisa 24 jam bersama sang buah hati. Faktor-faktor yang menghambat keberhasilan menyusui pada ibu bekerja yaitu, waktu yang terbatas, Jarak yang terpisah antara ibu dan bayi, Faktor fisik Ibu yang kelelahan, Tidak tersedianya ruang menyusi, Manajer atau rekan kerja yang kurang mendukung.
Adapun tips Ibu bekerja agar dapat tetap memberi ASI eksklusif yaitu, pahami hak sebagai ibu bekerja untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesi terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan atau kesehatan berkenaann dengan fungsi reproduksinya, pilih metode yang ternyaman apakah akan memerah dengan tangan atau dengan alat pompa elektrik, buat jadwal memompa ASI kemudian simpan di freezer, usahakan selalu menyusui bayi secara langsung ketika dirumah, kenakan pakaian yang mudah untuk dibuka, perhatikan asupan makanan, rileks jangan stres dan walau memerah ASI dikantor namun cobalah untuk duduk senyaman mungkin sambil memikirkan tingkah lucu bayi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H