Lihat ke Halaman Asli

Dan Mungkin Bila Nanti

Diperbarui: 2 Februari 2023   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Tentang rasa yang saat ini menjerit,rasa yang tersiksa oleh keadaan. Berangkat dari sebuah cerita dimana rasa saat berjalannya waktu beberapa menit yang berubah menjadi duka dalam  sekejap. Rasa yang tadinya merupakan sebuah Motivasi Hidup berubah menjadi Duka yang entah siapa nanti tempat Ia ( Rasa ) Mengadu,mengeluh,menggerutu,Dlln. 

    Rasa tak pernah tahu bahwa ia saat ini telah berubah,yang ia (Rasa ) tahu bahwasanya dia melekat pada pemiliknya. sang pemilik Rasa Runtuh sekejap ketika melihat sebuah Apk Media di Blok.Sang pemilik Rasa dengan wajah yang Pucat pasi sembari berlinang air mata membuka satu persatu Apk lainnya untuk menjadi sebuah senjata  menjadapatkan kabar dari Rasa yang ia nanti nanti.

    Saat ini,akulah pemilik rasa tersebut,akulah penyebab rasa itu berubah,akulah penyebab rasa itu pergi,dan akulah penyebab rasa itu hilang. Dan aku akui bahwasanya aku hanyalah manusia,yang masih selalu butuh petunjuk dan arahan.Baik dari Waktu Dan Rasa yang ada.Aku sangat butuh itu,dan itupun Kamu mengetahuinya. 

    Tapi Mengapa? Mengapa? Mengapa?

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Seburuk itukah aku?      sehingga tidak ada lagi sisi baik yang kau lihat!

sehina itukah aku?  sehingga tidak ada lagi derajat untuk mengangkatku!

Sebegitukah dirimu? Sehingga tidak ada lagi kebijakan untukku?

    Air mata yang jatuh hari ini beriringan dengan turunnya hujan menjadi saksi bisu bahwasanya mereka pernah  mendengar jeritan dan tangisku. Dan mungkin bila nanti,suatu saat aku akan menemukan setidaknya orang yang sama sepertimu, Akan kuperlakukan sesuai dengan peradaban yang ada. Aku meyakini bahwa rasa itu selalu ada di setiap insan dengan jiwa yang berbeda. 

Dan mungkin bila nanti....! Rasa itu akan Kembali,maka akan ku jaga semampuku,sebisaku,sekuatku,dengan Basmallah ( Bismillahirahmanirrahim)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline