Lihat ke Halaman Asli

Contoh Latar Belakang Kualitatif - Improvisasi Pemusik di Atas Panggung

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Contoh Latar Belakang Kualitatif (Improvisasi Pemusik di Atas Panggung)

Dalam kelembutan hati, nada berubah menjadi nada tengah, dan dengan patahan hati nada terpecah menjadi nada mikro. Semakin lembut hatinya, semakin penuh nadanya, semakin sulit pertumbuhan hati, semakin mati suaranya. Hanya melalui musik kita dapat mendengar masa lalu, menikmati masa kini, dan menata masa depan. setidaknya itu yang dikatakan pemusik maupun penikmat musik. tidak diragukan lagi bahwa bersama dengan pengalaman lainnya, musik dipercaya memiliki kapasitas untuk meningkatkan kehidupan emosional. Jika psikologi menitikberatkan penjelasan terhadap perilaku manusia, maka yang memperoleh perhatian bukan hanya perilaku yang tampak, namun juga kegiatan mental seperti berpikir dan merasakan. psikologi memahami bagaimana reaksi emosi terhadap musik dan bagaimana musik menjadi salah satu wujud ekspresi emosi. Salah satu wujud ekspresi emosi yakni improvisasi, improvisasi musik adalah memainkan komposisi musik tanpa terikat melodi dasar, tetapi masih di dalam putaran konsep akor musik tersebut.

Setiap pemusik mempunyai gaya tersendiri saat memainkan alat musik. Tidak terkecuali pemusik yang sedang tampil di atas panggung mengeluarkan impovisasi-improvisasi andalannya. Bagi pemusik, improvisasi tidak hanya sekedar pertunjukkanhiburan, tetapi cerminan kreativitas yang sesulit apapun dimainkan, tetapi orang awam sekalipun dapat mudah memahaminnya. Pada penelitian ini peneliti ingin mengungkapkan bagaimana improvisasi pemusik saat berada di atas panggung, karena seperti yang kita ketahui, kebanyakan yang melakukan improvisasi yakni vokalisnya, sedangkan pemusik jarang melakukan improvisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline