Lihat ke Halaman Asli

Ini Teh, Kopi!!!

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ini teh, kopi !!!

Assalamualaikum, saya ucapkan selamat Bulan mei untuk seluruh teman-teman pembaca. Sebelum memulai inti dari artikel ini, saya ingin bertannya beberapa hal saja kepada teman-teman, yang Pertama seberapa seringkah anda begadang/lembur? Kedua apakah minuman kopi sangat membantu anda untuk kuat dalam lembur? Ketiga Apakah minuman teh menjadi pilihan utama disaat waktu anda bersantai?

Jika semua pertannyan diatas teman-temanjawab dengan jawaban “IYA” semuannya, maka kali ini teman-teman harus ekstra hati-hati sekarang. Harus diketahui terlebih dahulu di dalam ilmu neuropsikologi (studi mengenai hubungan antara fungsi otak(dan syaraf) itu dengan perilaku), terdapat beberapa obat yang biasanya digunakan dalam dunia kedokteran, farmakologi, serta neuropsikologi itu sendiri, dimana obat-obatan tersebut memiliki dua sifat yakni memacu syaraf pusat dan atau mengendorkan/melemahkan syaraf pusat.

Lalu, adapun tipe-tipe obat yang umumnya dikeahui yakni minimal tiga tipe obat,

1.Depresan, yakni bersifat menenangkan, membuat alur psikologis menjadi lebih tenang. contohnya: CTM

2.Stimulan, bersifat memacu sistem syaraf pada otak. Contohnya: Teh, kopi. Jika keduanya di konsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan dan dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat, dikarenakan di dalam minuman tersebut mengandung kaffein dan zat-zat lain.

3.Halusinogen, bersifat menambahkan atau menumbuhkan imajinasi dan halusinasi yang berlebihan serta melumpuhkan sistem syaraf pusat. Contohnya: Extacy yang bisa membuat pengguna nge-Fly.

Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan pola gejala yang bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan dan kepribadian pengguna zat.

Pada penggunaan zat stimulan, seperti kokain, amphetamin, gangguan psikotik yang diindukasi oleh obat umumnya berhubungan erat dengan tingginya dosis dan/atau penggunaan zat yang berkepanjangan. Diagnosis gangguan psikotik jangan hannya ditegakkan berdasarkan distorsi persepsi atau pengalaman halusinasi, bila zat yang digunakan ialah halusinogenetika primer (dosis tinggi). (Rusdi Maslim, Diagnosis gangguan Jiwa, Rujukan ringkas dari PPDGJ/III, 2001). Terimakasih teman-teman atas perhatiannya silahkan bagi yang memiliki kritik dan saran yang membangun serta solutif segera ditulis saja yaa.. terimakasih Gomapta ^_^

Wassalamualaikum




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline