Nusantaraku ...
Bibir ini tak henti memuji
Atas indahmu yang tak tertandingi
Pesonamu sungguh memikat hati
Kini, imajiku berhamburan
Tatkala diri tersadar
Bahwa pujian itu tak lagi layak kuumbar
Nusantaraku ...
Keelokanmu kian memudar
Terenggut oleh tangan-tangan liar