Lihat ke Halaman Asli

Ella Yusuf

Tukang Kebun

Rin (Chapter 1 of 5)

Diperbarui: 28 Juli 2015   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nanti, begitu kau sudah cukup besar... kau akan mengerti bagaimana ibu bisa tahu kalau ayahmu adalah orangnya.”

Kupandangi gelang milik ibu. Lilitannya terdiri dari 3 helai tali rami yang disusun seperti rantai. Di bagian tengah menggantung dua pecahan sea glass yang ayah temukan ketika ia menyelam mencari gurita. Mereka berpendar cantik, menimbulkan semburat cahaya berwarna merah muda dan biru. Kutarik nafasku dalam-dalam, lalu kubuang perlahan.

Kuusap beberapa bulir air yang keluar dari kelopak mataku. “Apa kau yakin?” Marie menggenggam lenganku dengan wajah sendu. Kulemparkan senyum tipis ke arahnya dan dengan berat hati kuanggukkan kepalaku. Sekali lagi kugenggam dua rangkai sea glass gelang ibu.

“Andai aku bisa menolongmu...” bisiknya. Marie memelukku dan mulai menangis. Kubalas pelukannya.

Siapa sangka aku harus meninggalkan semuanya tiba-tiba? Sahabat, sekolah, bibi, rumah, dan jutaan kenanganku bersama ibu. Teluk ini adalah segalanya bagiku tapi sekarang tak ada pilihan lain, aku harus pergi. Harus ada yang membiayai operasi bibi dan tawaran pekerjaan dengan bayaran di muka adalah pertolongan dari dewa. Aku tak bisa menolaknya.

Kubiarkan angin pesisir berdesir dingin menerpa wajahku, kubiarkan air mataku jatuh dan mengering di atas gelang rami ibu.

“Rin-chan... sudah saatnya.”

**

Teluk Toyama mengecil seiring menjauhnya kapal yang akan membawaku ke Tokyo. Entah kapan aku bisa kembali. Paman Hachibe berjanji akan menjaga bibi dan mengirim surat begitu aku tahu alamat majikanku. Marie terus melambaikan tangan, aku terus membalas lambaian itu hingga lenganku kebas dan Marie tak terlihat lagi.

**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline