Lihat ke Halaman Asli

Hilang dari Genggaman

Diperbarui: 13 Mei 2022   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ku tulis sajak cerita perjalanan cinta denganmu

Disaat aku menggenggamnya sangat kuat

Diriku perlahan pupus dari ingatan

Mata yang meneteskan airnya

Bibir selalu mengucap rindu dan sabar olehnya

Semakin aku mencintaimu dengan begitu hebat

Semakin pula kau acuh dan tak memperdulikan

Dirimu yang ku jaga sepenuh hati tanpa meminta belas kasih

Akan tetapi lebih memilih pergi bersama dambaan lain

Aku tak boleh melawan takdir yang telah disusun

Mungkin kau bukan yang terbaik dan aku bukan tempat singgah yang terakhir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline