Lihat ke Halaman Asli

Eksistensi Ideologi dalam Konteks Gerakan Keagamaan

Diperbarui: 26 Juni 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ideologi adalah suatu rangkaian keyakinan, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang membentuk dasar pemikiran serta tindakan kelompok atau biasa digunakan dalam sistem politik. Hakekat ideologi dapat mencakup pendekatan filosofis, politik, dan sosial terhadap kehidupan dan masyarakat. Jadi ideologi tercipta sebagai sebuah wadah pemikiran agar terciptanya suatu tujuan yang telah di tentukan.

Sedangkan Gerakan keagamaan adalah upaya kolektif yang berpengaruh pada keyakinan agama tertentu, biasannya dapat berupa berbagai bentuk, dari gerakan sosial hingga gerakan politik. Dapat melibatkan individu, kelompok, organisasi, atau bahkan masyarakat yang lebih luas. Tujuan utama gerakan keagamaan adalah tempat promosi keyakinan politik mereka, serta mengubah tatanan sosial, budaya, dan sebagainya.

Sifat-sifat gerakan kegamaan adalah sebagai berikut:

  • Gerakan keagamaan bersifat reformis,
  • Bertujuan untuk memperbarui praktik yang ada dalam  keagamaan agar sesuai dengan perkembangan zaman. Contohnya gerakan Reformasi Protestan pada abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, bertujuan untuk memperbaiki praktik Gereja Katolik yang dianggap menyimpang dari ajaran asli agama Kristen.
  • Gerakan keagamaan bersifat revivalis
  • Bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat keagamaan yang dianggap telah pudar. Contohnya gerakan keagamaan Great Awakening di Amerika Serikat pada abad ke-18, yang mengutamakan pemurnian iman Kristen dan menyebabkan kebangkitan spiritual yang signifikan di kalangan penduduk kolonial.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline