Lihat ke Halaman Asli

Nurlaila Tria

mahasiswa

Value Tinggi Leadership Terlihat Bagaimana Cara Memotivasi Diri Sendiri dan Orang Lain

Diperbarui: 29 September 2024   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut Mattayang (2019), leadership (kepemimpinan) memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan arah keberhasilan individu dan organisasi. Terdapat pemahaman yang semakin luas bahwa nilai seorang pemimpin bukan hanya diukur dari apa yang mereka capai secara individu, tetapi juga dari bagaimana mereka mampu menginspirasi orang lain untuk bergerak bersama menuju tujuan yang sama (Mugiani & Ali, 2023). Banyak orang sering kali berfokus pada aspek-aspek teknis dalam kepemimpinan seperti perencanaan, eksekusi, dan evaluasi, namun mereka sering mengabaikan faktor internal seperti motivasi diri yang sebenarnya adalah inti dari kepemimpinan yang efektif. Seorang pemimpin yang memiliki motivasi diri yang kuat mampu bertahan dalam situasi sulit, menghadapi tekanan dengan ketenangan, dan tetap berpegang pada tujuan jangka panjang, meskipun menghadapi tantangan (Ahmad, 2022). Kemampuan untuk menjaga semangat dan disiplin diri inilah yang pada akhirnya memungkinkan seorang pemimpin untuk secara alami mempengaruhi dan menggerakkan timnya menuju kesuksesan. 

Memotivasi diri sendiri adalah fondasi penting bagi seorang pemimpin yang ingin berhasil dalam jangka panjang (Rini, 2006). Salah satu elemen kunci dalam memotivasi diri adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas, spesifik, dan menantang. Pemimpin yang memiliki tujuan yang kuat biasanya memiliki kompas yang membantu mereka melewati masa-masa sulit. Selain itu, penting juga bagi pemimpin untuk mengenali kekuatan dan kelemahan mereka sendiri melalui proses refleksi diri (Nisa et al., 2024). Refleksi diri ini membantu pemimpin untuk tetap realistis mengenai apa yang perlu mereka perbaiki dan bagaimana mereka dapat terus berkembang. Kemampuan untuk tetap termotivasi, bahkan dalam menghadapi kegagalan atau kemunduran, merupakan tanda dari seorang pemimpin yang memiliki value tinggi (Utami, 2017). Mereka tidak mudah menyerah dan selalu mencari solusi serta peluang baru untuk berkembang lebih baik.

Sedangkan memotivasi orang lain adalah salah satu aspek terpenting dari kepemimpinan yang memiliki nilai tinggi (Mardizal et al., 2023). Menurut Suseno (2010), seorang pemimpin yang efektif memahami bahwa motivasi adalah kunci untuk mendapatkan komitmen dan dedikasi dari timnya. Pemimpin yang hebat adalah mereka yang mampu memahami keunikan setiap individu dalam timnya, baik itu kekuatan, kelemahan, aspirasi, maupun ketakutan mereka. Lebih dari itu, pemimpin yang memiliki value tinggi akan sering kali memberikan apresiasi dan pengakuan atas usaha tim, serta memberikan umpan balik yang konstruktif (Firdiansyah, 2018). Apresiasi yang tulus dan pengakuan terhadap kontribusi individu atau tim dapat meningkatkan motivasi secara signifikan. Dengan memberikan kepercayaan dan memberdayakan setiap anggota tim, pemimpin membantu mereka menemukan potensi terbaik dalam diri mereka dan menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif.

Leadership dengan value tinggi sangat terlihat dari bagaimana seorang pemimpin mampu memotivasi diri sendiri dan orang lain (Li & Pontjoharyo, 2018). Kepemimpinan yang efektif bukan hanya tentang kemampuan teknis atau strategi yang tepat, tetapi lebih kepada 

keterampilan interpersonal yang kuat dalam membangun semangat dan motivasi di dalam tim. Menurut Kurniawan (2014), seorang pemimpin yang mampu menjaga semangat diri sendiri, mengelola stres, dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang akan secara alami menjadi inspirasi bagi orang lain. Dengan memahami dan menghargai kebutuhan, aspirasi, dan kontribusi orang lain, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang penuh motivasi, di mana setiap individu merasa didukung untuk berkembang dan berprestasi (Ajepri, 2016). Maka dari itu, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain menjadi aset paling berharga bagi seorang pemimpin dalam menghadapi segala tantangan.

DAFTAR PUSTAKA 

Ahmad, A. (2022). Romantika Kepemimpinan, Efikasi Diri dan Inisiatif Diri Upaya Meningkatkan Motivasi Kepemimpinan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 981-987.

Ajepri, F. (2016). Kepemimpinan efektif dalam manajemen berbasis sekolah. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 6(1).

Firdiyansyah, I. (2018). The Influence of Leadership and Motivation on Employee Performance at Dinas Pendidikan of Batam City. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 6(1), 33-42.

Kurniawan, A. (2014). Pemimpin Dan Kepemimpinan Efektif (Kajian Pustaka). Prosiding Sembistek 2014, 791-802.

Li, M., & Pontjoharyo, W. (2018). PENERAPAN CULTURAL CONTROL DALAM KONTEKS GAYA KEPEMIMPINAN UNTUK MENGATASI MOTIVATIONAL PROBLEM DAN LACK OF DIRECTION PADA CHERISH CAFE AND BAKERY DI SIDOARJO. Calyptra, 7(1), 244-257.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline