Ada kalanya dalam hidup, seseorang harus berjalan sendirian. Tanpa petunjuk, tanpa arah yang jelas, hanya berteman keraguan yang terus membisikkan ketakutan. Setiap langkah terasa berat, seolah dunia tak lagi peduli dengan perjuangannya. Mungkin, ini puisi yang bisa menggambarkan perasaan tersebut.
Dia berjalan di jalanan sunyi,
malam tak memberi bintang sebagai teman
cahaya pulang hilang di kabut
ia mencari percikan api yang terselip di dunia asing
Mimpinya berbisik dalam selimut ragu,
lirih, namun nyaring bagi yang mau mendengar
tak ada sorak, tak ada tangan terulur
hanya hujan pertanyaan menggantung di langit kelabu
tetapi, ia bangkit, tangisnya tak kenal takut