Saat ini umat muslim masih melaksanakan ibadah saum tepatnya hari ini Senin, 11 Mei 2020, berpuasa hari ke-18. Alhamdulillah kita masih bisa melaksanakan ibadah rukun Islam yang ke-4 ini. Pada bulan Ramadan ini, pola makan kita setiap hari berubah dari hari biasanya. Waktu makan dua kali, yaitu makan setelah berbuka dan makan dini hari atau makan sahur.
Sebelum berbuka kita umat muslim selalu mempersiapkan hidangan untuk berbuka, baik itu makanan takjil ataupun makanan pendamping nasi. Makanan takjil di samping makanan yang asin-asin seperti gorengan, makanan manis-manis seperti kolak, kurma, juga minuman dingin yang menyegarkan. Macam-macam es campur selalu dihidangkan menjelang berbuka apalagi di daerah panas seperti di tempat tinggalku di Karawang.
Es campur yang terasa menyegarkan bila dikonsumsi saat berbuka puasa, berbahan buah-buahan. Salah satu buah lokal yang bisa dibuat es campur adalah mentimun suri. Mentimun suri adalah buah yang bisa dibuat es campur dengan buah yang lain, misalnya dengan pepaya, kolang-kaling, agar-agar, cincau, dsb. tergantung orang sukanya apa.
Menurut Wikipedia mentimun suri (nama lain adalah timun suri, timun betik atau barteh) adalah tumbuhan semusim penghasil buah anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buahnya yang setengah masak biasa dijual secara musiman pada bulan puasa (Ramadan) karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Meskipun demikian, timun suri bukanlah tanaman musiman karena dapat ditanam kapan saja. Timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh.
Mentimun suri bukanlah mentimun (Cucumis sativus) walaupun bentuk buahnya memanjang dan menyerupai mentimun. Secara morfologi dan sitologi ia tidak sama dengan mentimun. Bentuk daun dan ukuran bijinya lebih mendekati blewah atau melon (C. melo). Selain itu, banyak kromosom inti selnya 2x= 2n = 24 yang sama dengan semua anggota Cucumis lainnya, kecuali mentimun (2x = 2n = 14).
Menurut bolastylo, mentimun suri mengandung banyak nutrisi seperti asam linoleat, vitamin A, vitamin C, kalium, potassium, dan magnesium tinggi yang baik untuk kesehatan. Mentimun memiliki beberapa zat mengandung antioksidan seperti vitamin C, beta karoken, flavonoid, triterpen, hingga lignin yang memiliki sifat anti anflamasi.
Berikut berbagai manfaat timun suri menurut Wikipedia untuk kesehatan:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menangkal radikal bebas
- Menjaga kesehatan mata
- Menjaga tekanan darah
- Menjaga kesehatan sendi
- Mencegah kanker
- Mencegah penyakit jantung
- Detoksifikasi
- Menjaga kesehatan kulit
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Sumber energi
- Menjaga kesehatan ginjal
- Pelapas dahaga.
Di tempat saya di Karawang sepertinya sajian es campur itu menjadi suatu kewajiban untuk hadir ketika kami berbuka puasa. Udaranya yang panas menuntut kita untuk minum es campur yang menyegarkan. Berbeda dengan di Bandung, es campur jarang disajikan ketika kita berbuka puasa.
Mari kita lihat resep sederhana es campur mentimun suri ala keluarga saya. Bahan-bahan yang diperlukan:
- Mentimun suri yang sudah matang (dicium sudah harum) tergantung ukurannya, bila kecil saya menggunakan sepotong saja karena akan dicampur buah yang lain
- Pepaya yang sudah matang ukuran kecil saja, sepotong
- Cincau hitam satu (kotak kecil)
- Agar-agar satu (kotak kecil)
- Kelapa muda satu kepala
- Es batu secukupnya
- Sirup rasa cocopandan secukupnya
- Susu kental manis secukupnya tergantung selera
Cara membuatnya:
- Mentimun matang dibuang bijinya kemudian dikerok
- Pepaya dibuang bijinya dipotong-potong kotak sedang
- Cincau dipotong kotak sedang
- Agar-agar dipotong kotak sedang
- Semuanya dicampur di wadah
- Masukkan kelapa muda
- Masukkan sirup dan susu kental manis
- Terakhir masukkan es batu
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!