Lihat ke Halaman Asli

Penyuluhan Anti-korupsi "Vaksinasi Moral" di SMK Saka Medika Dukuhwaru oleh Mahasiswa D-III Farmasi Politeknik Harapan Bersama

Diperbarui: 18 Desember 2024   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Pada hari Jumat, 6 Desember 2024, SMK Saka Medika Dukuhwaru menjadi tuan rumah bagi sebuah kegiatan penyuluhan yang mengangkat tema "Vaksinasi Moral: Pendidikan Antikorupsi untuk Siswa SMK Kesehatan." Kegiatan yang dihadiri oleh 20 siswa kelas 10 (sepuluh) ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada generasi muda, khususnya para siswa di bidang kesehatan. Penyuluhan ini diselenggarakan oleh enam mahasiswa prodi (program studi) D3 Farmasi Politeknik Harapan Bersama, yang terdiri dari Nurlaela Khumaeroh, Inayatul Islamiyah, Lidia Zuidatul Mubarokah, Eldera Fristania, Raychatuz Zahra, dan Nabil Marsya Yuliaputra.

Kegiatan penyuluhan berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB dan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh MC sekaligus moderator, Nurlaela Khumaeroh. Dalam sambutannya, Nurlaela mengungkapkan pentingnya pendidikan anti korupsi sebagai bagian dari pembentukan karakter bagi para siswa, yang nantinya akan menjadi tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi. Penyuluhan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menyiapkan para siswa menghadapi tantangan besar dalam dunia kerja, di mana perilaku korupsi sering kali menjadi ancaman.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi icebreaking yang dipandu oleh Eldera Fristania. Icebreaking ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan antusiasme peserta, sehingga mereka lebih aktif dan terbuka saat menerima materi. Para siswa diajak untuk bermain beberapa permainan ringan yang dapat menghangatkan suasana dan menumbuhkan rasa kebersamaan di antara mereka.

Materi Penyuluhan: Membangun Karakter dan Integritas

Sesi utama penyuluhan adalah pemberian materi mengenai pendidikan anti korupsi yang disampaikan oleh Lidia Zuidatul Mubarokah dan Raychatuz Zahra. Dalam penyampaian materi tersebut, kedua pemateri mengungkapkan tentang pentingnya karakter dan integritas dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang akan bekerja di sektor kesehatan. Mereka menjelaskan bahwa korupsi tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga dapat menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan.

Dengan mengambil tema "Vaksinasi Moral," penyuluhan ini mengaitkan pentingnya vaksinasi di dunia kesehatan dengan pembentukan antibodi moral terhadap korupsi. "Vaksinasi moral" bertujuan untuk memperkuat daya tahan siswa terhadap godaan-godaan korupsi di masa depan, seperti halnya vaksinasi yang membentuk antibodi tubuh untuk melawan penyakit. Dengan mengadopsi analogi ini, penyuluhan ini berusaha menanamkan bahwa meski godaan korupsi bisa datang dalam bentuk apa saja, tetapi dengan karakter yang kuat, para siswa akan mampu menghadapinya.

Tanya Jawab dan Quiz Berhadiah: Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mendalami lebih jauh topik yang telah disampaikan. Sesi ini mendapat respons positif dari para siswa, yang tampak antusias untuk menggali lebih dalam mengenai pentingnya integritas dan langkah-langkah konkret dalam memerangi korupsi.

Untuk semakin menyemangati peserta, diselenggarakan juga quiz berhadiah yang menambah keceriaan di ruang kelas. Sebanyak enam hadiah menarik diberikan kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Kegiatan quiz ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa mengenai pentingnya nilai-nilai antikorupsi.

Penutupan dan Foto Bersama: Kenang-kenangan yang Berkesan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline