Lihat ke Halaman Asli

NURHOLIS

MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG

Green Accounting: Peran dan Penerapannya dalam Menjaga Lingkungan

Diperbarui: 21 September 2023   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Green Account. Sumber Ilustrasi: iStock/ipopba

Perekonomian modern seperti sekarang ini telah memunculkan berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan seperti pemanasan global, ekoefisiensi, dan kegiatan industri lain yang memberi dampak langsung terhadap lingkungan sekitarnya. Perusahaan dituntut tidak hanya mengutamakan pemilik dan manajemen tetapi juga seluruh pihak yang yang terkait seperti karyawan, konsumen, serta masyarakat dan lingkungan. Hal ini karena keberadaan perusahaan tidak terlepas oleh kepentingan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dukungan lingkungan. 

Seringkali usaha peningkatan produktivitas dan efisiensi mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan berupa pencemaran udara, air, dan pengurangan fungsi tanah. Pelestarian lingkungan disamping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar juga bermanfaat bagi perusahaan secara jangka panjang.

Ilmu akuntansi pun ikut tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan modernisasi ekonomi. Dalam upaya pelestarian lingkungan, ilmu akuntansi berperan melalui pengungkapan sukarela dalam laporan keuangannya terkait dengan biaya lingkungan atau environmental costs. Sistem akuntansi yang di dalamnya terdapat akun-akun terkait dengan biaya lingkungan ini disebut sebagai green accounting atau environmental accounting. Secara internal, peran dari green accounting dapat memberikan sebuah motivasi bagi manajer untuk mengurangi biaya lingkungan yang ditimbulkan, yang akan berpengaruh terhadap keputusan yang akan menjadi dasar eksistensi perusahaan di masa mendatang (Sahasrakirana, 2012).

Akuntansi lingkungan kerapkali dikelompokkan kedalam akuntansi sosial. Hal ini terjadi karena kedua diskursus (akuntansi lingkungan dan akuntansi sosial) tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menginternalisasi eksternalitas (eksternalitas lingkungan sosial dan lingkungan ekologis) baik positif mau pun negatif ke dalam laporan keuangan perusahaan. Serupa dengan akuntansi sosial, akuntansi lingkungan juga menemui kesulitan dalam pengukuran nilai cost and benefit eksternalitas yang muncul dari industri. Bukan hal yang mudah untuk mengukur kerugian diterima oleh masyarakat sekitar dan lingkungan ekologis yang ditimbulkan polusi udara dan limbah cair atau eksternalitas lain oleh perusahaan.

Dalam praktiknya, penerapan green accounting yang sederhana bisa kita mulai dengan menghemat kertas dalam aktivitas pekerjaan kita, karena bahan baku utama kertas adalah pohon sehingga dengan menghemat kertas maka secara tidak langsung kita sudah menjaga pohon dan mencegah penggundulan hutan. Apalagi sekarang dengan perkembangan teknologi sangat memungkinkan menggunakan e-papper sehingga hasil laporan atau naskah apapun, tidak harus dicetak dalam bentuk fisik.

Sumber:

Sahasrakirana, Galuh Widya. 2012. "Evaluasi Peran Akuntansi Lingkungan Untuk Mendukung Keputusan Manajemen Lingkungan Dalam Mencapai Sustainability Perusahaan PT Sahabat Mewah dan Makmur." Universitas Bina Nusantara. 

https://acopen.umsida.ac.id/index.php/acopen/article




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline