Penulis mejeng dengan Tionghoa yang menunggu waktu sholat dengan topi Ronaldino. Muslimah Tionghoa Membanjiri Masjid kecil di Makkah Al Mukarromah. Muslimah Tionghoa menangis haru di depan pusara Rasulullah. Muslim Tionghoa bersantai setelah sholat berjamaah. Muslim Tionghoa berusaha memasuki Roudhoh , tempat Nabi bersemayam. Jamaah haji Tionghoa berbaur dengan 3 jutaan Jamaah Haji dari seluruh dunia. Kalau anda bertanya kepada setiap jamaah haji Indonesia, banyakkah mereka yang berhaji ke Makkah dan berziarah ke Madinah tahun ini atau tahun 2012 ??. Saya yakin minimal separo akan menjawab "banyak" termasuk saya sendiri. Jawaban ini tidaklah salah karna data resmi dari pemerintah menyatakan bahwa China sekarang telah memberangkatkan 13.800 orang untuk berhaji tahun ini , dari data sebelumnya menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan jumlah haji sebanyak 300 persen lebih semenjak tahun 2004. Fenomena "serangan" jamaah haji dari negeri tirai bambu ini memunculkan harapan di hati saya agar Allah membukakan hati para Tionghoa Indonesia sehingga dengan hidayah tersebut mereka akan menemukan Islam dan dari sini mereka akan mencari jalan ke Makkah... ya jalan ke Makkah..road to Mecca.. Karna kecintaan kepada orang Tionghoa saya telah mempunyai nama Tionghoa jauh sebelum saya menemukan Tionghoa di tanah suci nama tersebut adalah Liem I Fan. Jadi kalau saudara pernah menerima selebaran ajakan untuk Qunut Nazilah keprihatinan Gaza maupun Libanon dengan nama Liem I Fan maka itu adalah saya sendiri. Dalam doa pun saya sering menyisipkan semoga saja Muslim dari Tionghoa ini meningkat dan yang sudah masuk Islam agar diberi kekuatan untuk mempertahankan agamanya dan menyebarkan kepada sesama kaumTionghoa. Amin. Banyak hal yang bisa lakukan untuk menarik simpati Tionghoa Indonesia, di antaranya adalah membangun masjid dengan arsitektur china. Sepertinya ide ini simple namun implikasinya akan luar biasa bagi dakwah Islam di Indonesia, karna dari mengorbankan "ego" arsitek gaya yang umum dan mengadopsi arsitek yang menerima unsur-unsur Tionghoa akan menarik mereka masuk ke dalamnya tanpa terasa bahwa mereka telah masuk ke dalam sebuah masjid ..suatu proses Islamisasi yang mengedepankan kerelaan hati. Trimakasih bagi yang turut berjasa dalam mewujudkan masjid Chengho mulai dari penyandang dana sampai pemerjuang ide agar Masjid ini bisa berdiri dengan gagah di antara sejutaan masjid di Indonesia. Tidak berhenti pada satu masjid saja, seyogyanya, namun mari kita canangkan seribu masjid Chengho berdiri dengan megah di Indonesia yang dengannya Muslim Tionghoa Indonesia akan menyerang Makkah dan Madinah di masa-masa mendatang. Amin Nurkholis Ghufron.
Masjid Chenghoo di malam hari (sumber gambar :hardikadwihermawan.blogspot.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H