Karyawan saya memasang Banner ucapan selamat tahun baru Hijriah. Karna kesibukan menerima tamu setelah kepulangan dari tanah suci , saya tak sempat membikin banner ucapan selamat tahun baru Hijriah yang sudah biasa dipasang pada toko maupun depo air minum yang saya miliki. Karna itu ada perasaan kehilangan sesuatu jika hal baik yang sudah saya lakukan bertahun-tahun ini terlewatkan karna tahun baru Hijriah bukanlah tahun populer meski di negri mayoritas Muslim. Untuk itu melakukan hal seperti ini memerlukan pengorbanan perasaan dan sedikit harta. Pengorbanan itu sendiri tidaklah masalah jika memang kita harus mempopulerkan penanggalan Hijriah ini pada kalangan Muslim maupun Non Muslim karna tidak ada penyebar ide yang sukses kecuali memulai dari diri sendiri . Bagaimanapun juga pemeluk Islam telah mencapai seperempat penduduk bumi yang menjadi suatu kewajaran jika penanggalan Hijriah dikenal dunia meskipun untuk urusan bisnis dan administrasi negara masih membutuhkan konsensus yang diratifikasi banyak fihak agar multi tafsir permulaan tanggal dan akhir tidak menimbulkan perbedaan yang selama ini kita saksikan. Tak akan saya lupakan juga bagi seluruh Kompasianers, Selamat Tahun Baru Hijriah 1434!!, meski ucapan ini telat namun tak mengapalah toh "Better late than never". Nurkholis Ghufron
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H