Lihat ke Halaman Asli

Hijrah Ke Bulan Sabit Merah: Begin Your Self!

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo Bulan Sabit Merah Indonesia (Kaskus.co.id) Dalam berbagai momen kecil-kecilan saya mengajak Ummat Islam dalam lingkup yang bisa saya jangkau dan dalam strata yang sesuai dengan kapabilitas saya untuk pindah dari Palang Merah menuju Bulan Sabit Merah. Perpindahan ini tampaknya sepele namun jika Ummat Islam mengetahui bahwa Palang Merah adalah Salib Merah maka mereka akan dengan sukarela melakukannya tanpa ada tekanan dari manapun fihak dan bagi Non Muslim tentunya jika hijrah kita tidak untuk merendahkan mereka maka kepindahan kita tentu akan diantar dengan isak tangis dan dapat mengerti kok. Tidak ada kebencian yang harus diungkapkan dalam hijrah ini namun malah kita harus ucapkan terimakasih karna selama hampir setengah abad palang merah telah memberikan sumbangsih yang tidak sedikit untuk kemanusiaan. Identitas adalah sangat  perlu untuk menunjukkan jati diri kita, bayangkan Rumah Sakit Islam atau Rumah Sakit yang di dalamnya dihuni kurang lebih 90 persen Muslim baik dari segi pasien maupun pegawai  kok tandanya salib. Belum memasuki ranah hukum agama pun akan timbul tanda tanya??  ngapain Muslim yang di dalam memperjuangkan identitas sendiri kok tidak mau. Arti kata Red Cross sendiri dalam bahasa Arab adalah Assholiibul Ahmar dan dalam bahasa Indonesia seharusnya  bukan palang merah tapi Salib Merah. Jika anda meragukan transelasi saya anda ketik saja kata Cross di Google maka dengan mudah gambar salib maupun arti yang mengacu bahwa cross adalah tanda yang jamak dipakai oleh Nasrani di manapun di dunia. Karna saya selalu mengajak siapapun dalam lingkup kecil saya maka saya memutuskan mencetak 2 kain berlogo bulan sabit merah untuk menggantikan Salib Merah yang dipakai di acara pemakaman Muslim. Saya fikir ide yang saya perjuangkan haruslah saya mulai dari diri sendiri dan masalah orang lain apa akan mengikuti sangat tergantung dari langkah awal ini. Bahkan dalam Ktt Mekkah yang saya gagas ketika berhaji, saya mengajak semua lini ummat Islam dari semua golongan dan strata agama (abangan dan ijoan, KTP atau santri ) untuk sama sama bergandengan tangan mewujudkan ini dan anehnya di KTT kecil tersebut dukungan kuat justru mengalir dari wakil PDI Perjuangan sedangkan dari partai Islam malah sangat kecil kalau tidak dibilang nol bahkan wakil PDI ini mengatakan "Ngapain Kyai-Kyai di DPR sampai simbol penting seperti ini tidak pernah dijadikan lahan perjuangan??" Kalau ada orang yang meremehkan ide seperti ini saya selalu menghibur diri dengan Mahfudhot bahasa Inggris ini : Small people talks people, average people talks even and Great people talk about ideas. Nurkholis ghufron Bandingkan tanda ini dengan "palang merah (clue-9.blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline