Lihat ke Halaman Asli

Jangan Bakar Kitab Suci Mereka!

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi bersabda                    : "Janganlah seorang dari kalian menghina ayahnya!."


Para sahabat keheranan: " Bagaimana mungkin kami menghina Ayah kami sendiri?."


Nabi Menjawab                  : " Kamu menghina ayah fulan lantas fulan menghina ayahmu!."


Dari dialog singkat ini jelaslah bahwa efek tak langsung yang mempunyai andil dalam tindakan resiprokal itu juga mempunyai hukum yang sama.


Dalam hal pembakaran kitab suci,  Ummat Islam selalu menahan  diri untuk tidak melakukan pembakaran Ummat suci lain karna itu juga masuk kepada khitob hadits ini. Oleh sebab tersebut , tidak kita dengar berita pembakaran kita suci agama lain oleh Ummat Islam karna suatu keyakinan bahwa 'dengan membakar kitab suci agama orang lain juga mempunyai hukum yang sama dengan membakar kitab agamanya'.


Pendeta Terry Jones telah berkali-kali membakar Al Quran, aksi yang pertama pada bulab Maret 2011 dan yang kedua pada tanggal 30 April 2012 beberapa bulan yang lalu. Kemudian dengan aksi yang sama namun aktor berbeda datang dari Bagram Afghanistan,  tentara Amerika serikat membakar Al Quran di penjara Baghram dengan alasan terorisme. Aksi ini memantik kemarahan yang tidak hanya menimbulkan korban di fihak Amerika namun juga tidak sedikit dari fihak rakyat Afghanistan.


Ada setidaknya dua opsi yang diberikan Tuhan dalam menghadapi mereka ini;

  • Fa jazaau sayyiatin sayyiatun mistluha. Kejahatan dibalas dengan kejahatan yang setimpal.  Dalam kontek pembakaran Alquran,  tidak mungkin bagi kita Ummat Islam membakar kitab mereka. Itu juga bermakna pembakaran kitab suci kita. Ummat Islam diwajibkan menghormati seluruh kitab suci agama lain terutama agama samawi yang berakar dari monoteisme Ibrahimiyyah. Karana itu 'kejahatan yang setimpal ' di sini boleh merujuk kepada lembaga pengadilan. Namun masalah muncul karna lembaga pengadilan mana yang akan mengadili mereka?  PBB Kah yang terbukti mandul dalam menegakkan Ham? Atau pengadilan Arab Saudi yang getol memancung TKI?  ..apapun caranya hukum pembakaran Al Quran itu harus dilaksanakan.

  • Fa Man 'afa wa ashlaha fa ajruhu ala allohi. Siapa saja yang memaafkan dan melakukan perdamaian maka pahalanya hanya kepada Allah.  Ayat ini jelas mengindikasikan kesabaran dengan memaafkan tindakan mereka dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk terciptanya 'islah'. Aslaha dalam arti umum adalah memperbaiki,  dan jika dirangkaikan dalam hal pembakaran Al Quran maka bisa bermakna melakukan pendekatan kepada mereka yang melakukan pembakaran ini untuk diberi faham pengetahuan tentang hukum, akibat dan dakwah  bagi mereka.  Banyak sekali manusia itu memusuhi sesuatu karna tidak mengetahui atau dalam bahasa arabnya Annasu a'dau maa jahiluu, manusia adalah musuh bagi apa-apa yagn tidak mereka ketahui.  Umar bin Khottob adalah Musuh Islam terganas yang berusaha membunuh Nabi  dan tatkala sampai ke rumah adiknya yang telah masuk Islam terlebih dahulu maka dipukullah suami adiknya,kemudian dia meminta agar Al Quran yang dipegangnya oleh adiknya itu diberikan kepadanya,tak luput dari tangan dinginnya diapun memukul adiknya Fathimah Binti Khottob sambil memaksa memberikan secarik lembar Al Quran . Setelah diberikan maka dengan seksama dibaca oleh Umar , secara tiba-tiba dua surah   Taha ;Surah ke-20 (135 ayat) dan Al hadid telah menjadikannya gemetar dan niatnya untuk membunuh Nabi diurungkan menjadi niat masuk Islam. Kebencian adalah bibit terbaik untuk menumbuhkan kecintaan, Terbukti Umar bin Khottob menjadi Khalifah terbaik dan tersukses yang diabadikan oleh Michael Hart Seorang Nasrani dalam buku 100 Orang paling berpengaruh dalam sejarah. Bukanlah hal mustahil jika Terry Jones akan menjadi orang dai terbaik di Amerika sebelum kematiannya.

Apapun perlakuan mereka terhadap  Al Quran, jangan bakar kitab suci mereka!!



Narasi oleh Nurkholis Ghufron




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline