Lihat ke Halaman Asli

Ban Kii Moon: Saya Harus Berterimakasih atas Undangan Ini..!

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The United Nations Secretary General Ban Ki-moon (L) and Iran

(Press Tv) Sek Jen PBB Ban Ki Moon dan Duta besar Iran untuk PBB Muhammad Khazei di Teheran pada tanggal 29 Agustus 2012. Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon mengungkapkan misteri mengapa ia harus melewati kecaman Amerika dan Israel untuk menghadiri KTT Non Blok di Teheran Iran. "Iran mempunyai perang yang penting , peran yang menentukan di kawasan khususnya dalam masalah Siria yang dalam hal ini saya akan bertemu dengan Pemimpin Besar spiritual Ayatollah Seyyed Ali Khamenei] dan President [Mahmoud Ahmadinejad].." Jelas Ban ke Press TV dalam konfrensi Pers yang mempunyai missi tersembunyi bahwa ia lebih mempercayai Iran daripada negara Adidaya  untuk menyeleseikan konflik berkepanjangan di Siria. Kedatangan Ban langsung diterima oleh duta besar Iran untuk PBB Muhammad Khazei pada hari Rabo kemudian dia mengekpresikan sambutan hangat Iran yang ditulis oleh Press TV: " Saya merasa sangat senang atas kesempatan untuk menghadiri KTT Nonblok ke 16 dan saya rasa saya harus berterimakasih kepada pemerintah Iran atas undangan ini dan sambutan yang hangat. Saya sudah merasa diselimuti oleh keramahtamahan baik oleh pemerintah maupun rakyat Iran. " lebih lanjut dia menambahkan " Saya mencari diskusi yang membangun dan berguna dengan para pemimpin Iran.." Patut disayangkan, Presiden Indonesia yang mendapat undangan malah mewakilkan kepada wapres Budiono padahal pemimpin sekelas Ban berani mengambil resiko menerobos kecaman pedas atas inisiatifnya menghadiri pertemuan ini. Ketidakhadiran dalam KTT ini  bisa memperjelas  siapakah sebenarnya Susilo Bambang Yudhoyono apakah keberfihakannya berada di Non-blok atau di luar Non-blok walaupun mengirimkan wapresnya. Pengiriman ini boleh bermakna simbolis belaka karna esensi kepemimpinan dan keberadaan Indonesia di Non-Blok ke 16 ini tidak mempunyai nyawa yang berbeda jauh dengan pendahulunya Sukarno yang menjadikan KTT ini menjadi ajang memperkokoh netralitas dan mengimplementasikan nilai nilai dari tujuan didirikannya GNB yakni

  1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
  2. Perjanjian non-agresi
  3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
  4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
  5. Menjaga perdamaian

Muhammad Khazei yang menjadi duta besar PBB untuk Iran mengatakan bahwa kehadiran Sek Jen PBB dalam KTT Non Blok ke 16 ini menunjukkan 'sangat pentingnya' pertemuan ini dan perannya yang menjadi kunci bagi hubungan internasional. Akhir kata hanya pemimpin yang tahu kepentingan yang tahu saat-saat yang penting yang terlalu mahal untuk dilewatkan. Narasi oleh Nurkholis Sumber :Press TV, Wikipedia dan bacaan lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline