Lihat ke Halaman Asli

Khof H

Penulis

Buka Puasa Ala Anak Rantau

Diperbarui: 19 April 2022   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berburu takjil gratis | ilustrasi sumber: (Kompas.com oleh Alsadad Rudi)

Jauh dari keluarga untuk pertama kalinya tentu rasa yang dominan adalah nano nano. Nikmatnya ada. Gak enaknya juga dapet. 

Saat di rumah dahulu tidak perlu memusingkan ingin makan apa saat sahur atau pun ingin berbuka dengan apa? 

Makan sahur apa ya? Bukanya dengan apa pula?

Tatkala sudah menjadi anak rantau itu benar terasa. Ingin menyerah saja, tapi sudah memutuskan untuk memulai.

Pulang karena tak sanggup hidup sendiri sungguh memalukan. Ditertawakan oleh cita-cita. Sudah diputuskan, lanjut.

Umur pun sudah bukan kanak-kanak lagi. Sudah memasuki dua puluhan. Masa rindu tidak bisa di kompromi kan?

Pasang alarm

Yang lebih menyedihkan lagi saat tidak sempat sahur karena tidak bangun. Dari pukul 03.00 WIB sudah mulai menyetel alarm.

Pelajarannya apa? Suara Ibu adalah alarm yang paling ampuh. Kadangkala menangis juga jika sudah tak tertahankan.

Sebegini hancurnya hidup sendiri. Tak ada yang mengurusi. Mau sampai kapan juga bergantung sama keluarga? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline