Desember nanti, genap lah sudah usiaku yang sudah tidak muda lagi. Terima kasih sudah mengantarkan aku menginjakkan kaki di bumi ibu Pertiwi.
Tidak ada sesalku barang sedikitpun untuk aku gundahkan padamu. Aku begitu menyebalkan pasti sangat menyayat hatimu. Aku tidak pernah berniat begitu, sungguh.
Relung hatiku yang terdalam tersedia ruang yang mengatasnamakanmu terukir indah.
Aku tidak pandai merangkai kata yang membuat kau terkesima. Aku tidak bisa. Sejauh-jauhnya aku melangkah wajahmu lah yang selalu terlintas.
Aku taat. Aku sudah taat semua perintah yang kau inginkan. Jika harus menanggung ini semua untukmu aku tidak masalah. Maafkan aku belum bisa membanggakanmu.
Aku sedang berjuang. Demi engkau yang tersayang. Do'akan saja aku bisa. Semua ini ku persembahkan hanya untukmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H