Lihat ke Halaman Asli

Nur Khasanah

Mencari dan Berbagi Pengetahuan Dengan Menulis

Kepedulian yang Membuatnya Menulis, atau Menulis yang Membuat Jadi Peduli?

Diperbarui: 8 Maret 2020   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyantuni anak Yatim, suatu bentuk kepedulian/Foto:Dokpri

Kepedulian, merupakan suatu bentuk tingkah laku seseorang,  yang mau melibatkan dirinya dalam suatu persoalan yang terjadi di sekitar kita. Tentu kita bisa membedakan antara orang yang peduli dengan orang yang cuek. Mereka yang cuek, biasanya tidak mau ikut campur dengan urusan orang lain di sekitarnya. Sedangkan orang yang peduli, sekecil apapun, ia akan selalu respon dengan keadaan di sekitarnya.

Bentuk kepedulian seseorang memang luas dan beragam. Orang yang suka menolong seseorang yang terkena musibah, kecelakaan misalnya, maka ia secara spontan berusaha menolong korban, tak di hiraukannya keadaan korban yang mungkin berlumuran darah. Karena memang tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Jangankan mendekati, kadang umumnya malah menjauh karena melihat saja sudah merasa ngeri.

Dalam bentuk lain, kepedulian seseorang bisa ditunjukkan dengan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, baik dalam bentuk uang maupun barang. Ada juga yang peduli dengan lingkungan sekitar dengan cara menyingkirkan benda-benda yang mungkin bisa mengganggu pengguna jalan saat melewatinya, atau peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan masih banyak lagi.

Lalu, apa hubungannya kepedulian dengan menulis?

Awal dari kegiatan menulis bagi saya bermula dengan senangnya membaca. Dengan seringnya membaca, maka kita akan memiliki pengetahuan dan memiliki banyak kosa kata. Dari pengetahuan kosa kata itulah maka meluncur kata-kata menjadi sebuah tulisan.

Dalam rangka membuat tulisan, kita pastinya membutuhkan suatu objek. Muncul dalam benak kita, kira-kira tentang apa sih objek yang akan kita tulis nanti?

Jika kita mau menulis objek tentang suatu pertemuan atau rapat misalnya, langkah yang kita lakukan tentunya kita harus mencari tahu, kapan dan di mana pertemuan tersebut, membahas tentang apa, tujuannya apa, dan seterusnya. Secara otomatis berarti kita harus terlibat di dalamnya, sehingga tulisan yang di dapatnya nanti akan lengkap dan riil.

Itulah, secara tidak langsung, dengan menulis di kompasiana, kita menjadi peduli. Ada sesuatu hal yang kira-kira bisa menjadi inspirasi untuk orang lain, maka bisa kita bagi lewat tulisan. Ada perilaku hidup yang kurang baik bagi seseorang, maka kita bisa melakukan perubahan untuknya yang lebih baik dengan berbagi lewat tulisan yang berisi nasehat-nasehat positif.

Dengan menulis, kita bisa menjadi lebih peduli. Dan sekecil apapun kepedulian kita, insyaAllah bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan.

Nur Khasanah
KBC-027/Kompasianer Brebes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline