Lihat ke Halaman Asli

Nur Jannah

Guru Penulis

Para Penghuni Telaga

Diperbarui: 27 Maret 2023   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah telaga yang airnya sangat jernih hiduplah beberapa ekor hewan kecil. Ada ikan, belut, bekicot, katak, dan aneka serangga. Telah lama mereka hidup berdampingan dengan damai.

Namun pada suatu hari datanglah seekor gajah yang berbadan sangat besar yang sepertinya kehausan. Saat melihat telaga yang bening itu, sang gajah lantas menceburkan badan ke dalamnya.

Hewan-hewan kecil menyingkir ketakutan.

"La la la la la."

Gajah menghirup air telaga dengan belalainya yang panjang lalu menyemprotkannya ke seluruh tubuh. 

Katak yang tengah asik berbaring di atas selembar daun teratai tercebur ke air. Ia pun marah-marah.

"Hai Gajah, seharusnya kau permisi dulu jika ingin memasukkan badanmu yang besar itu," kata Katak dengan tubuh menggigil kedinginan.

Tapi gajah bukannya menjawab, ia malah menyemburkan air telaga ke tubuh Katak. Katak pun melompat menjauhi gajah.

"La la la la la." Suara nyanyian Gajah terdengar lagi.

Beberapa serangga yang biasa tidur di siang hari pun terbangun.

"Duh, Gajah, nyanyianmu sungguh jelek dan suaramu berisik sekali sehingga mengganggu tidur kami. Telinga kami pun jadi sakit mendengarnya," sungut bapak dan ibu Nyamuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline