Lihat ke Halaman Asli

Zahranafitri

zahranafitri

Beberapa Hal yang Menjadi Poin Penting dalam Aksi Unjuk Rasa Para Buruh Hari Ini

Diperbarui: 1 Mei 2024   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: (Instagram/local_initiative) 

Peringatan hari buruh internasional jatuh pada hari ini. Sejumlah masyarakat khususnya masyarakat Indonesia mulai menyuarakan berbagai keluh kesah dan memperjuangkan haknya sebagai buruh melalui berbagai aksi demontrasi dan unjuk rasa di berbagai tempat di Indonesia. 

Di jakarta sendiri, aksi May day akan dipusatkan di Istana Negara jam 9.30 - 12.30 WIB. Sebanyak 50 ribu peserta aksi May Day di Istana akan bergerak ke Stadion Madya Senayan, merayakan May Day Fiesta. Total ada 48.300 buruh yang akan melakukan aksi di Patung Kuda," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Buruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Sementara di Jawa Timur, menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dalam rangka menyambut Hari Buruh atau May Day bertajuk 'Kerja Bersama Mewujudkan Pekerja yang Kompeten' di Mapolda Jatim, Jumat (26/4/2024), berpesan agar kalangan elemen buruh untuk tetap senantiasa bijak dalam merayakan peringatan Hari Buruh pada Rabu (1/5/2024) pekan depan dan menghormati para pengguna jalan. Irjen Pol Imam Sugianto juga berharap para buruh dapat merayakan hari buruh Internasional dalam format yang kreatif, hikmat, santun dan tentunya tidak kehilangan esensi dalam perayaan penting satu tahunan momen May Day 2024.

Tidak hanya di Jakarta dan Jawa Timur aksi unjuk rasa dan demontrasi juga digelar diberbagai tempat di Indonesia seperti Semarang, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan masih banyak lagi wilayah di Indonesia yang saat ini mengekspresikan aspirasi untuk perubahan sosial dan ekonomi yang lebih baik bagi buruh.

Dalam unjuk rasa tahun ini para buruh menuntut berbagai hal di antanya perihal upah minimum yang dinilai kembali pada konsep upah murah, faktor outsourcing seumur hidup, kontrak yang berulang-ulang, pesangon yang dianggap murah, kemudahan PHK, pengaturan jam kerja yang fleksibel, pengaturan cuti, tenaga kerja asing, serta penghilangan beberapa sanksi pidana dari undang-undang sebelumnya.

Di jakarta sendiri Said menyampaikan, terdapat dua isu utama yang akan dibawa dalam aksi di Patung Kuda. Pertama, meminta pemerintah mencabut omnibus law UU Cipta Kerja."Sedangkan isu yang kedua adalah Hostum: Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah," kata Said dalam keterangan resmi, Senin (29/4/2024).

Mengenai UU Cipta Kerja ,Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Mirah Sumirat mengatakan kalau tetap dilaksanakan, perppu tersebut, khususnya yang berkaitan dengan klaster ketenagakerjaan bisa semakin membuat pekerja semakin miskin. Pasalnya kata Mirah jaminan kepastian kerja, kepastian upah dan jaminan sosial banyak yang hilang dari beleid itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline