Analisis Drama Satu Babak
Cerpen Lagu Cinta Jeung Sajabana karya Nazarudin Azhar
"Sebuah Kajian PRAGMATIK dan STRUKTURAL SASTRA"
Oleh : Nuriyah
Abstrak :
Cerpen Lagu Cinta Jeung Sajabana karya Nazarudin Azhar dalam drama satu babak adalah cerita pendek yang menceritakan sepasang suami istri yaitu Lelaki tua dan Wanita tua yang hanya hidup berdua dan hanya memiliki 1 orang anak angkat. Anak angkat yang hanya pulang ketika libur kuliah. Pada suatu ketika di ruang tamu Lelaki tua dan Wanita tua itu sedang bebincang dan berandai-andai apabila mereka berdua telah tiada siapa yang akan mengurus jenazahnya? Karena tidak memiliki anak kandung. Lalu, keheningan terjadi. Lelaki tua itu menyarankan agar wanita tua menyetelkan musik. Dan dari sana terjadi kecemburuan antara Lelaki tua dan Wanita tua itu dalam mendengarkan musik karena tersimpan kenangan masa lalu.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tema, karakter dan penokohan, plot, dan latar Cerpen Lagu Cinta Jeung Sajabana karya Nazarudin Azhar dalam drama satu babak. Berdasarkan analisis di atas penulis mencoba memahami moral cerita dari Cerpen Lagu Cinta Jeung Sajabana karya Nazarudin Azhar dalam drama satu babak untuk dijadikan pelajaran bagi pembaca setelah membaca cerpen dalam drama satu babak ini.
Kata kunci : Lagu Cinta, pragmatik, moral
1. Pendahuluan
Cerpen merupakan cerita ringkas yang dapat dipahami oleh pembaca. Kepadatan cerita merupakan unsur yang hanya terdapat dalam cerpen, sehingga menjadi ciri khusus dari sebuah cerpen. Berbeda dengan karya sastra lain, yang biasanya sulit untuk dipahami, cerpen lebih mudah dimengerti karena alurnya relativ sederhana. Sedangkan Drama satu babak adalah suatu bentuk karya sastra berupa naskah dan lakon yang terdiri atas satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil, Pemeran, gaya, latar dan penaluran yang ringkas seperti Cerpen Lagu Cinta Jeung Sajabana karya Nazarudin Azhar dalam drama satu babak yang di terjemahkan oleh Bpk. Zaky Mubarok.
Cerpen Lagu Cinta Jeung Sajabana karya Nazarudin Azhar dalam drama satu babak yang di terjemahkan oleh Bpk. Zaky Mubarok menceritakan Lelaki tua dan Wanita tua yang hanya hidup berdua dan hanya memiliki 1 orang anak angkat. Anak angkat yang hanya pulang ketika libur kuliah. Pada suatu ketika di ruang tamu Lelaki tua dan Wanita tua itu sedang berbincang dan berandai-andai apabila mereka berdua telah tiada siapa yang akan mengurus jenazahnya? Karena tidak memiliki anak kandung. Lalu, keheningan terjadi. Lelaki tua itu menyarankan agar wanita tua menyetelkan musik. Dan dari sana terjadi kecemburuan antara Lelaki tua dan Wanita tua itu dalam mendengarkan musik karena tersimpan kenangan masa lalu.