Permasalahan keadilan pada pembangunan wilayah menjadi salah satu topik yang sering diperbicarakan. Hingga saat ini masalah kesenjangan dalam pembangunan, banyak ditemui dibeberapa wilayah di Indonesia. Menurut Adisasmita (2014) kesenjangan antar wilayah merupakan kesenjangan yang diakibatkan karena adanya ketimpangan pembangunan terhadap wilayah pada suatu negara.
Kesenjangan dapat ditimbulkan karena beberapa faktor seperti pembangunan sarana publik, transportasi, pembangunan kegiatan ekonomi, dsb. Kesenjangan yang timbul bisa berupa kesenjangan pada pelayanan seperti administrasi, sosial, serta pelayanan fasilitas. Pembangunan yang dilakukan disuatu wilayah akan memberikan dampak negatif dan dampak positif terutama kepada daerah disekitarnya.
Dalam setiap pembangunan tidak bisa lepas dari masalah kesenjangan, karena kesenjangan sendiri adalah tahap perubahan yang ada dalam pembangunan. Dalam teorinya Hirschman (1995:58) menyatakan jika suatu wilayah mengalami perkembangan maka daerah lain akan mendapat dampak atau imbasnya, sehingga dapat terjadi persebaran pertumbuhan (trickling down effect).
Namun jika suatu wilayah tersebut mengalami pertumbuhan sedangkan wilayah lainnya tidak dan perbedaan kedua wilayah tersebut semakin terasa maka telah terjadi proses pengkutuban (polarization effect) yang menciptakan pusat-pusat pertumbuhan. Pusat pertumbuhan dapat menjadi awal dari munculnya kesenjangan antar wilayah, karena adanya perbedaan yang ada antar wilayah.
Teori tersebut sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Gunnar Myrdal, menurut Myrdal (dalam Jhinghan, 1975) adanya pembangunan ekonomi disuatu tertentu akan mengakibatkan spread effect atau dampak sebar pada daerah sekitarnya semakin mengecil dan backwash effect nya semakin besar sehingga akan menjadi daerah yang tertinggal menjadi semakin tertinggal dan daerah maju menjadi semakin maju.
Dengan adanya pengaruh yang dihasilkan dari pembangunan, maka akan memunculkan suatu kesenjangan yang menciptakan sebuah perbedaan tingkatan atau kelas antar wilayah. Sehingga adanya pengembangan wilayah pada pusat-pusat pertumbuhan perlu diupayakan agar dapat merangsang pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, agar dampak sebar (spread effect) yang dihasilkan dari daerah pusat pertumbuhan semakin besar dan menekan tingkat kesenjangan antar wilayah.
