Sidoarjo -- Guru-guru yang berdedikasi di SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) Sidoarjo mengambil waktu untuk merefleksikan dan mengevaluasi pelatihan perencanaan pembelajaran dan asesmen literasi numerasi yang telah dimulai pada tanggal 3 Agustus 2023 lalu. Kegiatan ini merupakan Langkah kritis dalam upaya meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru Smamuga dan memperkuat pendidikan literasi numerasi bagi siswa.
Pelatihan ini berlangsung selama lebih dari sebulan, dimulai 3 Agustus 2023 hingga 9 September 2023, dan melibatkan sejumlah guru dari Smamuga dengan didampingi oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari FMIPA Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Para peserta telah mempelajari materi yang disampaikan narasumber tentang bagaimana merencanakan pembelajaran dan asesmen literasi numerasi yang dituangkan dalam perangkat pembelajaran. Pelatihan ini dirancang untuk membantu guru-guru Smamuga dalam merencanakan pembelajaran yang efektif dan berfokus pada aspek literasi numerasi dalam kurikulum Merdeka Belajar.
Kegiatan refleksi dan evaluasi ini berlangsung dalam suasana yang penuh semangat (Sabtu, 9/9). Tim PKM FMIPA Unesa selaku narasumber dan pendamping pelatihan memberikan evaluasi dan menyampaikan hasil review terhadap perangkat pembelajaran terintegrasi literasi numerasi yang telah disusun selama sebulan. Guru-guru Smamuga sebagai peserta pelatihan pun berbagi pengalaman dan wawasan yang mereka dapatkan selama pelatihan. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan pengalaman dan tantangan yang mereka alami saat menyusun perencanaan pembelajaran dan asesmen yang terintegrasi literasi numerasi.
Menurut Niswati, Ketua tim PKM FMIPA Unesa, "Kegiatan ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran guru. Peserta pelatihan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru selama pelatihan, tetapi juga penting untuk merefleksikan bagaimana proses yang dialami saat menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam mengimplementasikannya menjadi perangkat pembelajaran yang terintegrasi literasi numerasi. Melalui diskusi dan berbagi pengalaman, guru-guru dapat memperkuat keterampilan merencanakan pembelajaran dan asesmen literasi numerasi."
Pada akhir sesi refleksi, guru-guru Smamuga juga menyampaikan testimoni serta menghasilkan rencana tindak lanjut yang akan digunakan untuk merevisi perangkat pembelajaran yang telah diberikan masukan oleh tim pendamping pelatihan, tim PKM FMIPA Unesa. Hal itu berkaitan dengan regulasi diri masing-masing guru, pemilihan strategi pembelajaran baru, perbaikan dalam perencanaan pembelajaran, dan penggunaan sumber daya yang ada untuk meningkatkan literasi numerasi siswa.
Kepala Sekolah, Hartatik, S.Pd., mengungkapkan apresiasi terhadap dedikasi guru-guru Smamuga dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam merencanakan pembelajaran dan asesmen terintegrasi literasi numerasi. "Kami sangat bangga melihat semangat guru-guru kami dalam menghadapi tantangan ini dan berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi siswa kami. Harapannya, kegiatan literasi numerasi ini bermanfaat bagi guru-guru Smamuga dan akan diimplementasikan pada Kurikulum Merdeka yang sudah kita mulai 2 tahun terakhir ini," ujar Hartatik.
Kegiatan refleksi dan evaluasi ini menegaskan bahwa guru-guru Smamuga berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan literasi numerasi dan terus berupaya menjadi pendidik yang lebih baik. Kegiatan ini juga menjadi bagian penting bagi Smamuga dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H