Candi Sumberawan terletak di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kec. Singosari, Kab. Malang.
Candi Sumberawan dulu pertama kali ditemukan sudah rusak dan ditumbuhi akar-akar pohon, kemudian di renovasi Belanda pada tahun 1937 dan bertahan sampe sekarang. Candi Sumberawan terletak di lahan perhutani dengan suasana yang masih asri serta di sekitarnya terdapat hutan pinus yang berfungsi sebagai bumi perkemahan. Menurut juru pelihara Candi Sumberawan ibu Rosidah bahwa Candi Sumberawan merupakan satu-satunya candi Budha yang berada di Jawa Timur dan berfungsi sebagai tempat meditasi atau tempat pemujaan, mengapa dinamakan Sumberawan karena candi Sumberawan berdiri diatas Sumber (mata air).
Candi Sumberawan sampai sekarang masih aktif untuk digunakan upacara keagamaan setiap tahun bukan hanya untuk agama Budha hari raya Waisak saja tetapi agama lain pun seperti Kejawen, Hindu, Nasrani juga sering mengadakan upacara keagamaan di candi ini. Untuk agama Budha biasanya upacaranya lebih berfokus pada candinya, sedangkan untuk agama Hindu berfokus pada sumber airnya, dan untuk agama Nasrani biasanya sering mengadakan baptisan di sungai yang berada disekitar komplek candi, dan untuk Kejawen biasanya melakukan upacara keagamaan setiap bulan suro.
pada Candi Sumberawan mengalir 2 sumber air yang mana bernama sendang kamulyan dan umbulan. mata air sendang kamulyan biasanya digunakan untuk doa permohonan, kebutuhan hidup, derajat/pangkat, sedangkan mata air umbulan digunakan untuk kesehatan seperti cuci muka, diminum dan mandi.
Candi Sumberawan juga sering ada acara edukasi seperti study tour dan yang lainnya, selain itu dukungan pemerintah juga disalurkan untuk membersihkan komplek candi Sumberawan melalui BPK (Balai Pelestarian Kebudayaan) untuk membersihkan komplek candi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H