Lihat ke Halaman Asli

Penetapan Kalender Hijriyah menurut Pandangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah

Diperbarui: 1 April 2024   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

            Agama Islam merupakan penyempurna bagi agama-agama lainnya dengan berpedoman pada Al-Quran dan Hadist. Ketetapan mengenai kewajiban dan ibadahnya juga sangat bermanfaat bagi rohani maupun jasmani umat muslim. Dalam ibadah juga terdapat ketentuan dalam pelaksanaannya yang dimana dalam pelaksanaan ibadah perlu ditentukan kapan waktunya. Islam di Indonesia memiliki beberapa organisasi yang terbentuk dengan latar belakang pembaharuan yang semakin berkembang. Namun dari beberapa organisasi tersebut terdapat beberapa perbedaan terutama dalam penetapan kalender hijriyah. Kalender hijriyah ini digunakan oleh umat muslim kaitannya dengan waktu ibadah.

            Dalam penentuan kalender hijriyah terdapat berbagai metode yang telah dikenal dikalangan masyarakat muslim yaitu metode hisab dan metode rukyat. Metode hisab ang biasanya digunakan sebagai acuan oleh kalangan Muhammadiyah, metode ini disebut juga dengan ilmu falak islam yaitu ilmu yang yang berkaitan dengan perhitungan waktu-waktu ibadah terutama untuk menentukan awal bulan. Metode hisab ini dilakukan dengan cara memerhtungkan posisi dan pergerakan bulan dan matahari dalam geraknya. Metode hisab ini adalah perhitungan yang didasarkan peredaran rata-rata bulan dan bumi mengelilingi matahari. Sedangkan Nahdlatul Ulama dalam perhitungannya didasarkan pada sistem rukyat dimana metode hisab hanya sebagai pendukung saja. Nahdlatul Ulama menyelenggarakan rukyatun hilal di lapangan meskipun hisab hilal masih dibawah ufuk agar pengambilan keputusan baik hilal terlihat atau istikmal tetap didasarkan pada sistem rukyat di llapangan, bukan dari prediksi hisab.

            Kedua metode tersebut dibenarkan semua dan dilaksanakan sesuai dengan kepercayaan masing-masing karena keduanya mempunyai landasan masing-masing yang mengacu pada ketentuan agama.

Nur Isna Ma'Arif_222111121




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline