Malam Lebaran
Bulan,
Diatas kuburan.
(Sitor Situmorang :1955)
Puisi yang barisnya tidak sampai empat diatas tergolong puisi pendek yang maknanya
absurd, mustahil dan tidak masuk akal. Tidak bisa ditafsirkan dengan nalar telanjang. Namun,
puisi pendek tersebut menjadi karya fenomenal dan mampu mengundang perdebatan
maknanya. Tidak ada lanjutan dari sajak tersebut. "Malam Lebaran Bulan diatas Kuburan" jika
diparafrasakan menjadi "pada saat malam lebaran ada rembulan diatas kuburan". Kalimat
tesebut mana mungkin nyata. Karna diyakini saat malam pergantian bulan pada tanggal 30
kesatu hari setelahnya yakni tanggal 1 (Ramadhan berganti Syawal) tidak ada cahaya bulan