Grand indonesia, Jakarta - Kuliah Online di masa pandemi merubah sistim belajar, sehingga menjadikan adanya perbedaan antar mahasiswa dalam menyikapi keberadaannya yang sebelumnya kuliah offline atau tatap muka.
Andra Subagdha yang bekerja di PT. MAP sebagai Sales Assistance di Mall Central Grand Indonesia , dan Kuliah Mahasiswa UBK , mengatakan selama kuliah online di masa pandemi tidak ada kesulitan yang berarti, justru lebih membantu dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen, karena waktunya lebih panjang, minimal satu hari, sehingga tidak mengganggu pekerjaan rutinnya.
Sebagai pekerja yang memiliki pekerjaan Bidang Ritel, kuliah online lebih fleksibel, bisa absen saat kerja dan kadang langsung dikerjakan tugas kuliah dari tempat kerja jika lembur kerja."Saya lebih suka memilih kuliah online dibandingkan dengan kuliah offline yang selalu diburu - buru waktu, hadir di kelas tepat waktu dan sering telat jadinya" ujar Andra Subagda di sela - sela mengerjakan tugasnya bersama Bertha Ventana di Union, Grand indonesia, senin sore (28/6/2021)
Beda halnya Bertha yang saat ini bekerja di CV. Cardina , Menteng dan Mahsiswi UBK juga mengatakan bahwa kuliah online kurang efektif dan interaktif antara mahasiswa dan dosen, pemberian materi yang mentah,seringali menuntut untuk mencari data tambahan di internet atau di youtube. "Kuliah offline bisa langsung bertanya dan jika ada tugas yang tidak dimengerti dapat langsung bertanya ke dosennya" katanya di sela - sela duduk santai di Union.
Pada dasarnya mereka berharap dapat kembali kuliah offline/tatap muka setelah pandemi dinyatakan tidak ada lagi dan untuk kuliah online dapat dijadikan sebagai pilihan waktu atau alternatif bagi mahasiswa kelas karyawan ke depannya, dan Bertha pun mengungkapkan tentang tingkat kecerdasan setiap mahasiswa berbeda - beda dan ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan kuliah offline dan online di kampus UBK.
