Lihat ke Halaman Asli

Nur Indah Irsanti

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kolaborasi Harmonis, Kesan Mendalam di Balik Penutupan KKN T BKKBN UMSIDA Kelompok 1 Desa Tambak Kalisogo

Diperbarui: 22 September 2024   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo, 17 September 2024 - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN T) BKKBN UMSIDA Kelompok 1 resmi ditutup pada malam Kamis, 17 September 2024, bertempat di Balai Desa Tambak Kalisogo. Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perangkat desa, Babinsa Jabon, serta seluruh mahasiswa KKN. Penutupan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan rasa syukur setelah lebih dari satu bulan mahasiswa UMSIDA melaksanakan pengabdian masyarakat.

Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Siti Cholifah, S.ST., M.Keb. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang telah berpartisipasi secara aktif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Tambak Kalisogo. "Kami sangat bangga dengan kinerja dan dedikasi para mahasiswa yang selama ini telah menjalankan program-program yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan masyarakat. Kalian telah menunjukkan komitmen yang luar biasa," ucap Ibu Siti.

Sambutan selanjutnya diberikan oleh Sekretaris Desa Tambak Kalisogo, Bapak Rofi'i, yang mewakili Kepala Desa. Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan kerja keras para mahasiswa dalam membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, khususnya di bidang kesehatan dan ekonomi. "Keberadaan mahasiswa KKN ini sangat membantu kami, terutama dalam menjalankan program-program yang membutuhkan tenaga dan pemikiran yang lebih segar. Terima kasih telah menjadi bagian dari Desa Tambak Kalisogo," ujar Bapak Rofi'i.

Kemudian, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Tambak Kalisogo, Bapak Katirin, dalam sambutannya menambahkan bahwa program-program yang telah dijalankan mahasiswa UMSIDA memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam penyuluhan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi lokal. "Program seperti edukasi mengenai stunting dan pelatihan UMKM yang kalian laksanakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat desa. Semoga hasil dari program-program ini dapat terus diterapkan oleh warga, masa KKN kalian dua bulan itu kurang lama, harusnya lebih diperpanjang lagi, terlepas apapun keluh kesah kalian disini ambil positifnya saja ya " ungkapnya.

Serda Khairudin Abdullah, Babinsa Jabon, juga memberikan sambutannya. Beliau mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan program KKN. "Kolaborasi yang kalian lakukan dengan masyarakat dan pemerintah desa sangat baik. Kalian tidak hanya membawa program-program yang relevan, tetapi juga menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjaga keharmonisan lingkungan," tutur Serda Khairudin.

Ketua KKN T BKKBN UMSIDA Kelompok 1, Ersa Rahmaneng Azizah, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan KKN. "Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk belajar dan berkontribusi di Desa Tambak Kalisogo. Terima kasih kepada perangkat desa, warga, serta seluruh pihak yang telah membantu kami selama pelaksanaan KKN ini," kata Ersa.

Penyampaian Kesan dan Pesan Oleh Tim KKN (Dokpri)

Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi komunikasi kesan dan pesan dari tiga perwakilan mahasiswa KKN. Vera, sebagai perwakilan pertama, menyampaikan bahwa pengalaman selama KKN di Desa Tambak Kalisogo sangat berkesan. "Kami belajar banyak hal selama menjalani KKN di sini, mulai dari bekerja sama dengan masyarakat hingga memahami permasalahan yang ada di desa. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami," ujarnya.

Vicha, perwakilan kedua, menambahkan bahwa kegiatan KKN memberikan pelajaran tentang pentingnya adaptasi dan inovasi dalam melaksanakan program di masyarakat. "Kami menyadari bahwa tidak semua program bisa dijalankan dengan mudah. Tetapi, berkat dukungan dari masyarakat dan perangkat desa, kami bisa beradaptasi dan menyelesaikan semua program dengan baik," ungkap Vicha.

Zagita, sebagai perwakilan ketiga, berbagi pengalaman tentang bagaimana kerja sama dan gotong royong menjadi kunci kesuksesan dalam menjalankan program. "Kami merasa sangat terbantu dengan semangat gotong royong yang ada di desa ini. Tanpa kerja sama dari semua pihak, program-program yang kami jalankan mungkin tidak akan mencapai hasil yang maksimal," katanya dengan penuh antusias.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline