Metode konvensional yang masih digunakan oleh salah satu UKM produsen serbuk minuman herbal instan di daerah Gondanglegi kabupaten Malang, membuat 5 mahasiswa FTP Universitas Brawijaya (UB) Malang mencetuskan untuk membuat alat produksi yang memudahkan.
Alat yang dibuat oleh Murtadha Ali Barkah S, M Rofiul Qorni, Sandy Satria P, Nur Indah F, dan Laila Safira itu dinamakan I-HEALINK, yaitu Instan Herbal Drink Machine.
"Intinya adalah alat pembuat serbuk minuman herbal instan dengan sistem Atomizer Spray Dryer dan Cyclone Separator" jelas Ali pada kompasiana.com.
Karena prosesnya dilakukan dengan suhu rendah maka kandungan zat bioaktif dapat lebih terjaga.
"Selain itu juga mempercepat proses produksi dari awalnya 5 jam dalam satu kali produksi jika dilakukan secara konvensional, menggunakan I-HEALINK hanya memerlukan waktu 2 jam," lanjutnya.
Proses kerja I-HEALINK dimulai dengan proses pemanasan hingga suhu mencapai 60 derajat celcius dengan tekanan vakum mencapai 70 cmHg. Seiring pemanasan alat, bahan yang telah disiapkan diparut, diperas dan diendapkan.
"Setelah itu larutan dimasukkan pada alat dan akan langsung tersaring oleh kain saring, proses pengkabutan larutan dibantu oleh ultrasonic mist maker. Hasil pengkabutan kemudian bertemu dengan udara panas dan berubah menjadi serbuk halus dan akan langsung berpindah ke cyclone separator," terang Ali.
Kapasitas I-HEALINK adalah 10 liter larutan, dan menghasilkan rendemen sebesar 3,3 kg minuman herbal instan. Minuman herbal instan kaya akan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Hasilnya, produksi minuman herbal di UKM tersebut meningkat hingga 3 kali lipat. Selain itu kualitas dari minuman herbal instan juga semakin baik dan berpengaruh pada profit yang didapatkan UKM itu.
"I-HEALINK bisa digunakan untuk berbagai komoditas, sehingga bisa digunakan untuk industri minuman herbal instan secara luas," pungkasnya.