Lihat ke Halaman Asli

Nur indah

Mahasiswa

KEREN, Mahasiswa UM Ciptakan HETOR Sebagai Alat Pendeteksi Maling Helm

Diperbarui: 4 Mei 2019   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MALANG-Tiga Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Nur Indah Agustina selaku ketua tim, Deni Ainur Rokhim dan Silmy Siddik Ananda selaku partner team yang tergabung dalam HETOR team ciptakan alat pendeteksi maling helm yang disebut dengan HETOR.

HETOR (Helmet Thief Detector) dilengkapi dengan SMS, GPS, dan Buzzer untuk memaksimalkan sistem dalam aplikasinya. SMS berfungsi sebagai penghubung antara sistem dengan hp pemilik, GPS berfungsi sebagai penunjuk lokasi helm, dan Buzzer sebagai alarm untuk mengetahui jika helm terindikasi dicuri.

"Kami ciptakan alat pendeteksi Maling Helm ini sebagai bentuk partisipasi kami untuk mengurangi angka pencurian helm dan memberikan efek jera kepada pencuri." Ungkap Indah selaku ketua tim. Angka pencurian helm memang sangatlah tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh tempat parkirr helm yang kurang aman, alat keamanan untuk helm yang belum ada, serta helm yang seringkali hanya ditaruh di atas sepeda motor begitu saja.

Banyak kasus pencurian helm yang terjadi di kalangan masyarakat, contohnya di area kampus. Seringkali pelakunya adalah mahasiswa sendiri sehingga petugas keamanan sulit mengidentifikasi pelaku karena gerak-geriknya yang tidak mencurigakan saat melancarkan aksinya.

HETOR yang dilengkapi dengan sistem Buzzer  akan berbunyi jika helm terindikasi dipindah tempatkan dalam durasi 3 menit. Sistem ini akan secara otomatis mengirim pesan jika helm sedang dibawa oleh pencuri dan secara otomatis mengirim lokasi helm. Sehingga jika pelaku pencuri helm sedang beraksi dengan gerak gerik yang tidak mencurikan maka tetap akan teridentifikasi dan diketahui oleh HETOR melalui alarm yang berbunyi.

Sabtu (27/4) yang lalu, tiga mahasiswa yang tergabung dalam Hetor Team melakukan simulasi cara pemasangan HETOR pada helm dan simulasi pencurian helm di area Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UM.

Simulasi diawali dengan pemasangan HETOR pada helm dilanjutkan dengan dua anggota tim yang berperan sebagai korban yang kemalingan helm di area parker FMIPA, kemudian dilanjutkan dengan satu anggota tim yang berperan sebagai maling sedang melancarkan aksinya mencuri helm dari dua anggota tim yang berperan sebagai korban. Hasilnya, langsung terdengar alarm yang bersumber dari helm dan lokasi helm yang langsung masuk ke hp sang pemilik. Melalui simulasi ini HETOR sudah dapat diaplikasikan pada helm untuk mengidentifikasi maling helm.

Harapan dari Hetor Team yakni melalui alat pendeteksi buatan mereka (HETOR) mampu membuat pencuri helm yang sedang melancarkan aksinya dan tertangkap akibat buzzer dari HETOR yang mengidentifikasinya mampu memberikan efek jera pada pelaku. Sehingga kasus pencurian helm yang sering terjadi dan sangat meresahkan warga dapat berkurang dan dapat teratasi.

"Saya sangat mendukung ide-ide Mahasiswa yang seperti ini. Menciptakan inovasi baru yang dapat berdampak kepada masyarakat luas." Ungkap Bapak Syamsul Dosen Fisika Universitas Negeri Malang selaku Dosen Pembimbing Hetor Team.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline