Remaja Jompo merupakan frasa yang kerap kali terdengar sejak satu tahun terakhir. Sebutan ini mengarah pada remaja yang sudah merasakan gejala penuaan, salah satunya adalah gampang merasa pegal pada punggung atau biasa disebut dengan encok. Namun, siapa sangka bahwa salah satu penyebabnya adalah penggunaan ponsel yang kurang tepat?
Teknologi sejak Pandemi
Sejak terjadi pandemi, teknologi bak penolong bagi semua kalangan. Bagaimana tidak, seluruh kegiatan di segala bidang kehidupan dilakukan secara online. Bahkan, orang tua yang biasanya anti dengan penggunaan ponsel, menjadi mau untuk mulai belajar menggunakannya demi kelangsungan hidup.
Salah satu pihak yang paling terdampak akibat pandemi ini adalah pelajar. Semua kegiatan dilaksanakan dari rumah, begitu pula kegiatan belajar mengajar. Para pelajar mau tidak mau harus memantau ponsel atau laptop seharian karena kelas dilaksanakan secara online, penugasan pun juga diberikan secara online. Lama-kelamaan, melakukan kegiatan secara online menjadi sebuah kebiasaan, bahkan setelah pembatasan akibat pandemi berakhir.
Dilansir dari data.ia dari risetnya yang berjudul State of Mobile 2023, Indonesia memiliki rata-rata durasi penggunaan ponsel selama 5,7 jam—menempati posisi pertama sebagai negara dengan durasi penggunaan ponsel terlama di 2022. Hal yang sama juga terjadi pada 2021, dengan durasi 5,4 jam, Indonesia menempati posisi pertama bersama Brazil. Sedangkan pada 2019, durasi penggunaan ponsel masyarakat Indonesia hanya pada angka 3,9 jam. Data-data tersebut menunjukkan adanya lonjakan tinggi penggunaan ponsel sejak pecahnya pandemi COVID-19.
Postur Tubuh ketika Menggunakan Ponsel
Lalu, pernahkah Anda melihat bagaimana postur seseorang ketika bermain ponsel?
Kebanyakan postur orang yang bermain ponsel adalah menunduk. Mengingat durasi rata-rata penggunaan ponsel di Indonesia, yaitu 5,7 jam pada 2022, menumbuhkan suatu kekhawatiran baru tentang masalah kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan ponsel.
Posisi menunduk ketika bermain ponsel mengakibatkan ketegangan pada otot leher dan tengkuk yang dapat menyebabkan sakit leher, kekakuan dan nyeri pada tulang belakang leher. Posisi menunduk secara berlebihan dapat menambah beban bagi punggung sehingga dapat memicu nyeri punggung kronis dan meningkatkan potensi terjadinya masalah kardiovaskular. Selain itu, menundukkan kepala terlalu sering dan dalam waktu berkepanjangan dapat mengganggu postur tubuh secara keseluruhan. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan pada lengkungan alami tulang belakang yang mengakibatkan postur tubuh menjadi bungkuk. Maka dari itu, tidak mengejutkan bahwa fenomena Remaja Jompo dialami oleh banyak remaja di Indonesia.
Pencegahan
Ada beberapa cara/tips untuk menjaga posisi yang lebih baik saat bermain ponsel sebagai pencegahan terhadap postur bungkuk.