Lihat ke Halaman Asli

Belahan Jiwa

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belahan jiwa itu akan saling tarik menarik untuk menjadi satu, karena di dalam hati yang terdalam mereka saling terikat. Dan bukan hanya oleh kata-kata atau sikap sehari-hari, tapi terikat dengan apa yang kau dan dia rasakan.

Jika dia belahan jiwamu, semua akan tersambung. Jika kau merasa bahagia, dia akan merasa bahagia. Jika kau merasa sedih, dia juga akan merasakan kesedihanmu. Jika kau terluka, dia pun akan terluka. Dan biarpun berjauhan, panggilan jiwa tetap menggema. Merindukannya seperti dia merindukanmu.

Seperti kau yang tetarik padanya, dia pun akan merasa tertarik mendekatimu. Dia akan membutuhkanmu sebagaimana kau membutuhkannya.

Jika kau membayangkan dia dihatimu, bayanganmu akan muncul dihatinya. Perpisahan pasti akan membuat jiwamu dan jiwanya merasa tertekan.

Belahan jiwa adalah setengah dari jiwamu, dirimu yang satu lagi, dan saat bisa bertemu dan hidup bersama, maka jiwamu dan jiwanya akan saling menyempurnakan, menuju cinta sejati...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline