Quarter Life Crisis (QLC) menjadi istilah populer yang kerap dilontarkan saat kehidupan tidak berjalan semestinya. Biasa menyerang seseorang di usia pertengahan 20-30 tahun, Quarter Life Crisis (QLC) biasanya juga diikuti dengan munculnya rasa kesepian, cemas, dan bingung dengan tujuan hidupnya.
Menurut Robbins & Wilner dalam jurnalnya, Quarter life crisis adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan, merasa putus asa, memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, merasa terjebak dalam kehidupan yang sedang dijalani, merasa cemas terhadap masa depan, tertekan akan tuntutan hidup, dan memiliki kekhawatiran terhadap hubungan interpersonal.
Berikut tanda-tanda kalau kalian sedang ada di masa Quarter-Life Crisis:
KHAWATIR DENGAN MASA DEPAN
Ketika memasuki Quarter Life Crisis (QLC), jika mungkin kamu akan mulai mempertanyakan tujuan hidupmu. Ada banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepalamu termasuk diantaranya eksistensi dan tujuan hidup di dunia ini. Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali tidak menemukan jawabannya hingga membuatmu frustasi.
MERASA TIDAK BAHAGIA
Salah satu tanda seseorang mengalami Quarter life crisis adalah ketika ia merasa sulit bahagia, padahal sudah banyak hal yang telah kamu lakukan dan dicapai. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kehilangan tujuan hidup sesungguhnya dan terlalu ambisius tanpa dibarengi usaha sepadan.
SOSIAL MEDIA MEMBUAT TERTEKAN
Saat seseorang berada pada Quarter life crisis, ia akan merasa tertinggal dibanding teman seusianya, baik dalam hal karir, hubungan sosial, dan percintaan, efeknya kamu akan mulai menarik diri dari sosial. Sehingga bahkan menolak saat diajak berkumpul bersama.
Quarter Life Crisis (QLC) biasanya hadir karena adanya berbagai tekanan atau tuntutan dari orang-orang dan lingkungan sekitar. Tekanan dan tuntutan ini biasanya mengenai pencapaian hidup dan tujuan hidup seseorang . seperti halnya Pertanyaan yang dianggap ringan oleh sebagian orang, seperti "Kapan wisuda? Bekerja dimana? Kapan Menikah? Usia segini kok belum mapan?" sebenarnya justru yang paling banyak memberatkan pikiran seseorang.
Orang yang mengalami Quarter Life Crisis (QLC) biasanya akan mengalami kekawatiran berlebih dan membandingkan diri dengan sekitarnya yang menyebabkan depresi, bahkan frustasi karena merasa terjebak dalam ketakutan akan masa depan.