Lihat ke Halaman Asli

Nuriman

Civil Society, pegiat media sosial

Debat Panas, Anies Prabowo Saling Sanggah Lontaran Kritik

Diperbarui: 8 Januari 2024   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: photo | Ilustrasi dok. KPU RI Twitter

CIREBON - Anies Rasyid Baswedan Capres nomor urut 01 memaparkan visi dan misi dalam kesempatan debat terbuka di sesi ke tiga pada minggu. 7/1/24

Moderator memberikan kesempatan kepada Capres nomor urut 01 Anies Baswedan memberi pertanyaan kepada Capres nomor urut 02 prabowo subianto. 

Semakin tinggi jenjang kepemimpinan, semakin luas cakupannya, semakin kompleks organisasinya. Maka pemimpin makin mengandalkan pada nilai, bukan lagi teknis-teknis yang membedakan kepemimpinan yang kompleks dan sederhana. 

Menurutnya, apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara, dengan kemampuannya dalam menjaga keamanan pertahanan dan kedaulatan negara. Tandas anies ke prabowo.

Menanggapi hal tersebut, Capres nomor urut 02 sependapat yang dimaksudkan anies baswedan, bahwa, semakin tinggi semakin kompleks memang kepemimpinan itu butuh nilai yang sangat pundamental. Ucapnya. 

Prabowo membenarkan dan sependapat yang berhubungan dengan etik, ya kita harus ber etik dengan bener dan apa yang kita katakan, jangan lain di mulut lain di hati. Pungkas prabowo menanggapi pertanyaan anies baswedan. 

Pertahanan ini sakral, menyangkut keselamatan. Jangan karna ambisi pribadi kita menghasut dan menyesatkan rakyat dan itu adalah etik yang tertinggi sodara Professor anies baswedan, kasian rakyat jika ada pemimpin yang kerjanya hanya menghasut saja. Ucap prabowo. 

Selanjutnya, pihak moderator meminta tanggapan anies yang disampaikan prabowo untuk menanggapinya, presiden panglima tertinggi harus memiliki standar etika tinggi, karna ia akan mengambil keputusan mengerahkan pasukan ketika bertempur Sehingga adanya korban nyawa, dan itulah keputusan etika.  Ucap anies ke prabowo. 

Tapi dalam kenyataannya, ketika bapak memimpin di kementrian pertahanan, banyak oraSecurity (ORDAL) dalam pengadaan alutsista di PT. Teknologi Militer Indonesia. (Indonesia Defence Security) lalu orang dalam, dalam pengelolaan Food Estate. Ada kejadian dimana kita seluruh menyaksikan dimana ketika ada pelanggaran etika dan bapak jalan terus.

Artinya ada kompromi atas standar etika. Ini fakta, dalam pidato bapak mengolok olok. Anies menyebut tidak tega mengulanginya. Pertanyaannya, apa penjelasan pak prabowo atas itu semua. Ungkap anies ke prabowo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline