Lihat ke Halaman Asli

Nuril Mufti A

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Posko 174 Sumber Pinang Pelopori Gerakan "1000 Hari Emas" untuk Cegah Stunting

Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Bersama Ibu Kader tentang Pencegahan Stunting (Dokpri)

Mahasiswa KKN Kolaborasi posko 174 Pelopori Gerakan "1000 Hari Emas" untuk Cegah Stunting

Sebanyak 4.001 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif #3 dari berbagai Universitas yang ada di Kabupaten Jember, Malang, dan Surabaya yang diterjunkan langsung oleh Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST,. IPU,. Asean Eng. Yang berlokasi di depan Kantor Pemkab Jember yang disebar dibeberapa kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten Jember.

Salah satu peserta kelompok KKN Kolaboratif yaitu kelompok 174 yang diterjunkan ke Desa Sumber Pinang, Kecamatan Pakusari yang langsung disambut oleh Kepala Desa, Bapak Mulyono dan Perangkat Desa Sumber Pinang dan diberikan fasilitas dukungan penuh untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif #3.

Desa Sumber Pinang berada di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Secara geografis desa ini memiliki 4 dusun yaitu dusun Bunder, Jeding, Jatian dan Krajan. Desa Sumber pinang memiliki luas wilayah 523.942 Ha, dari segi Topografi, Desa Sumber pinang berada pada bagian timur wilayah Kabupaten Jember yang merupakan daerah pertanian yang subur dan sangat baik untuk pengembangan tanaman pangan.

DESA SUMBER PINANG, KABUPATEN JEMBER - Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Di Jember menginisiasi gerakan "1000 Hari Emas" di Desa Sumber Pinang, Kabupaten Jember. Gerakan ini bertujuan untuk mencegah Stunting pada anak-anak dengan fokus pada periode kritis 1000 hari pertama kehidupan. dan mengurangi angka Stunting yang ada di Kabupaten Jember terutama di Desa Sumber Pinang.

Tim KKN yang terdiri dari 12 Mahasiswa lintas jurusan ini telah merancang program komprehensif selama 35 Hari masa pengabdian mereka. "Kami ingin memberikan dampak nyata dalam pencegahan Stunting di desa ini melalui Sosialisasi dengan ibu-ibu Kader agar mengurangi angka Stunting yang ada di Desa Sumber Pinang," ujar Yuda Syuja Prasetya, koordinator tim KKN.

Stunting memang harus menjadi hal yang harus diwaspadai dan diperhatikan. Kondisi ini menandakan bahwasannya nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan dan tidak mendapat penanganan, stunting bisa memberikan dampak bagi anak yaitu anak bisa mengalami hambatan pertumbuhan fisik, serta nutrisi yang tidak mencukupi juga bisa mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.

Hal pertama yang diluncurkan oleh tim KKN untuk mencegah Stunting pada Gerakan 1000 hari Emas ini yaitu Penyuluhan bersama Kader-kader yang ada di Desa Sumber Pinang. Penyuluhan ini mencakup beberapa topik penting, antara lain:

  1. Pengenalan dan bahaya stunting
  2. Dampak dari Stunting
  3. Tips untuk mencegah Stunting pada anak

Ibu Siti Aisyah, salah satu kader kesehatan desa, mengungkapkan antusiasmenya. "Kolaborasi dengan mahasiswa KKN membuat penyuluhan kali ini lebih interaktif dan menarik. Kami belajar metode baru dalam menyampaikan informasi kesehatan," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline