Bapak Ibu yang memerlukan pemeriksaan gigi bagi putra putrinya bisa mencoba ke klinik UB. Beberapa kali saya mengantar anak periksa, tambal gigi, cabut gigi, dan membersihkan plak/ karang gigi tidak pernah gagal. Dokter yang menangani muda-muda dan ramah. Ada beberapa ruang untuk poli gigi. Sudah beberapa dokter yang pernah menangani anak-anak dan semua membuat anak rileks. Biasanya dokter mengajak anak ngobrol atau berkenalan "namanya siapa dek? kelas berapa? sekolah dimana? pinter sudah berani periksa gigi, kenapa giginya?" dengan wajah sumringah dan suara bersahabat.Pagi ini tiga anak saya ada yang tambal gigi, cabut gigi, dan anak ke tiga membersihkan karang/ plak gigi semua berjalan lancar. Tambal gigi anak harus datang dua kali. Pertama dibersihkan dan ditambal sementara untuk seminggu ke depan. Minggu depan jadwal kunjungan kedua untuk tambal permanen. Pernah kejadian tidak kembali lagi untuk tambal permanen karena merasa anak sudah nyaman dan tidak sakit gigi lagi. Ternyata perawatan harus mengulang lagi dan daging tumbuh di gusi anak yang sudah dihilangkan pada perawatan pertama jadi tumbuh lagi. Akibatnya harus mengulangi perawatan dari awal. Oleh karena itu ikuti saja jadwal kontrol dari dokter sampai dua kali kunjungan agar tuntas. Pembersihan plak dan karang gigi juga datang dua kali. kunjungan pertama dibersihkan gigi bagian atas. Kemudian minggu depan diminta berkunjung lagi untuk pembersihan karang gigi bagian bawah. Untuk tiga macam perawatan ini gratis menggunakan kartu BPJS.
Klinik Universitas Brawijaya (UB) yang lokasinya di dalam kampus UB menyediakan beberapa poli. Salah satunya adalah poli gigi. Bagi pasien yang ingin periksa gigi lebih baik berangkat pagi jam 8 atau 9 saja karena pasien terbatas. Beberapa kali ke klinik UB pengalaman poli gigi yang paling cepat penuh kuota pasien. Akibatnya harus balik lagi di hari yang lain.
Anak-anak juga bisa dilatih berkunjung dan periksa mandiri di klinik UB. Meskipun biasanya saya juga masih mengikuti mengamati dari tempat duduk antrian. Semua ramah dan memudahkan anak-anak. Mulai dari loket pendaftaran, cek kesehatan umum yaitu tensi darah dan suhu tubuh, loket pendaftaran poli, loket apotek semua sangat bersahabat. Akibatnya anak-anak jadi terbiasa periksa mandiri tanpa takut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H