Lihat ke Halaman Asli

Nuril Izzati

Ibu dari 3 orang anak

Butuh Lebih dari "Challenge" Baca Al Quran

Diperbarui: 12 Januari 2019   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : lampung.tribunnews.com

Belum lama ini Dewan Ikatan Dai Aceh mengundang dua pasangan capres-cawapres untuk mengikuti uji kemampuan membaca Al Qur'an. Tes yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2019 mendatang ini diharapkan dapat mengakhiri polemik keislaman dari kedua calon presiden.

Seperti yang kita ketahui, polemik politik identitas terus digulirkan oleh kedua calon selain untuk menaikkan elektabilitas dirinya juga sekaligus untuk menjatuhkan elektabilitas pesaingnya. Politik identitas dalam bentuk politisasi isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) yang digulirkan sedemikian masif menjadi alat kampanye kedua belah pihak.

Seolah ingin menjadi penengah untuk meredakan polemik yang kian memanas, rencana tes baca Al Quran pun digulirkan. Terlepas dari respon kedua belah kubu terhadap tantangan tersebut, sepertinya ada yang perlu kita cermati.

Apakah bila para calon ternyata memiliki kemampuan yang baik dalam membaca Al Qur'an, lantas bisa dijadikan ukuran bahwa para calon memiliki perhatian yang besar terhadap Al Qur'an? Ataukah Al Qur'an hanya sekedar mereka gunakan untuk memuluskan jalan untuk meraih kekuasaan?

Lalu bagaimana sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang muslim dalam kapasitasnya sebagai kepala negara?

Alquran adalah petunjuk

Tentu perlu kita apresiasi bila ada pihak yang menginginkan Alquran dijadikan salah satu alat penguji bagi calon pemimpin di negeri ini. Namun cukupkah hanya dengan ujian cara membacanya saja?

Padahal dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 2, Allah berfirman :


"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"

Juga dalam surat Fusshilat ayat 44 Allah berfirman :


... Katakanlah, Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman..."

Pada kedua ayat tersebut dengan jelas Allah menyatakan bahwa Alquran adalah sebuah petunjuk. Petunjuk bagi manusia supaya bisa menjadi Rahmat bagi semesta. Petunjuk bagi manusia supaya bisa sampai ke surga-Nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline