Lihat ke Halaman Asli

Nayla Najwa

Mahasiswa

Microsoft Terancam Penurunan Pendapatan

Diperbarui: 9 Mei 2023   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa pendapatan lisensi Windows mereka mengalami penurunan sebesar 28% Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan penggunaan perangkat mobile dan adopsi sistem operasi open source. Meskipun demikian, Microsoft masih memiliki pendapatan yang besar dari bisnis lainnya, seperti Azure dan Office.
Menurunnya pendapatan lisensi Windows tentu menjadi perhatian bagi Microsoft. Namun, perusahaan ini memiliki strategi untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu strateginya adalah dengan mengembangkan bisnis cloud computing, seperti Azure. Bisnis cloud computing ini menjadi salah satu bisnis yang paling menguntungkan bagi Microsoft. Pada kuartal III tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2023, Microsoft membukukan pendapatan mencapai US$ 52,9 miliar atau setara Rp 777,89 triliun.

Selain itu, Microsoft juga terus mengembangkan sistem operasi mereka, seperti Windows 11. Windows 11 memiliki berbagai fitur baru yang dapat meningkatkan produktivitas pengguna. Selain itu, Microsoft juga terus mengembangkan aplikasi mereka, seperti Office. Aplikasi Office ini menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia.
Meskipun pendapatan lisensi Windows mengalami penurunan, Microsoft masih memiliki bisnis yang sangat menguntungkan. Bisnis cloud computing dan aplikasi Office menjadi sumber pendapatan yang besar bagi perusahaan ini. Selain itu, Microsoft juga terus mengembangkan produk dan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline